Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali, Emanuel Dewata Oja, pada Minggu (6/2), pun meminta agar peringatan hari Pers lebih baik dilakukan secara virtual untuk mencegah cluster HPN.
"Menurut saya, peringatan Hari Pers Nasional tahun 2022 yang dilaksanakan di Kendari-Sulawesi, cukup virtual saja. Atau bisa dilakukan seperti tahun lalu, peringatan HPN dilaksanakan di masing-masing Provinsi. Presiden berpidato secara virtual," ujarnya.
Meskipun demikian kata Edo, jika memang panitia sudah terlanjur mempersiapkan acara peringatan HPN tersebut secara tatap muka di Kota Kendari maka solusi terbaik adalah mengurangi jumlah peserta.
"Kalau memang Panitia sudah terlanjur mempersiapkan acara peringatan HPN di Kota kendari, maka diharapkan agar pesertanya dikurangi," ungkapnya.
Lanjut Emanuel Dewata Oja yang akrab disapa Edo, kalau selama ini setiap provinsi mengirim rata-rata 10 orang. Maka kali ini cukup satu orang saja atau maksimal dua orang, yaitu Ketua dan Sekretaris dari setiap organisasi wartawan dan organisasi Media.
"Jika selama ini mengirim peserta rata-rata 10 orang, maka kali ini cukup satu atau maksimal dua orang sja, yaitu Ketua dan Sekretaris dari organisasi wartawan dan media," ungkapnya.
Edo berpandangaan, acara peringatan HPN ini Jangan sampai menimbulkan presepsi negatif ditengah masyarakat terkait posisi media dalam mengatasi pandemi Covid. Oleh Karenanya sebagai Praktisi media harus mampu memberi contoh yang terbaik buat masyarakat.
"Kita yang jadi praktisi media yang dipercaya masyarakat sebagai garda terdepan dalam edukasi dan pencegahan penyebaran pandemi Covid-19, harus juga memberikan contoh yang baik, walaupun pemerintah belum bersikap apakah harus kembali terapkan PPKM atau tidak," ungkap Edo.
Terkait hal ini, Edo mengaku SMSI Bali sendiri sudah berkoordinasi dengan pengurus pusat SMSI untuk tidak menghadiri peringatan HPN 2022 di Kendari, meski pun SMSI pusat telah mengundang secara resmi SMSI Bali dan seluruh pengurus SMSI Provinsi di Indonesia.
"SMSI Bali sudah melakukan komunikasi dengan pengurus pusat SMSI untuk tidak menghadiri peringatan HPN di kendari. Meskipun kita sudah diundang untuk partisipasi," kata Edo.
Edo juga menuturkan, kabar terbaru dari Panitia HPN 2022 di Kendari, menyebutkan bahwa Presiden Jokowi telah memutuskan untuk batal menghadiri HPN. Presiden tetap membuka peringatan hari jadi pers nasional namun dilakukan secara virtual dari istana negara Jakarta.
"Saya dengar kabar terbaru dari Panitia bahwa HPN di Kendari bahwa presiden jokowi telah memutuskan batal untuk menghadiri HPN. Presiden tetap membuka hari jadi Pers Nasional tapi dilakukan melalui Virtual," terang Edo.
Kepastian pembatalan kehadiran Presiden RI tersebut disampaikan Ketua Panitia Lokal peringatan HPN 2022 Kendari, Nur Endang Abbas pada Sabtu 5 Februari 2022.
"Hasil rapat semua virtual, tapi semua tetap hadir virtual. Iya (Presiden tidak datang), kemungkinan karena Covid-19 naik," kata Nur Endang Abbas seperti dikutip beberapa media nasional," tutup Edo.
( Dionisius Harum / FF )