"Di dalam laut ada serpihan pesawat. Pesawat hancur total" ujar Edi seperti dikutip Kompas.com saat kegiatan penyelaman di perairan Kepulauan Seribu pada Minggu (10/1).
Hingga berita ini diturunkan, tim Basarnas telah menemukan puing-puing sisa jatuhnya pesawat Sriwijaya tersebut, seperti tangga darurat, mocong pesawat, bagian kelistrikan pesawat, roda pesawat, nomor kursi, pakaian ukuran anak-anak, potongan tubuh yang masih belum bisa diidentivikasi dan beberapa serpihan lainnya.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang baru saja 4 menit takeoff dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut dinyatakan hilang kontak pada pukul 14.40 Wib setelah lepas landas pukul 14.36 Wib.
Basarnas kemudian mengkonfirmasi bahwa pesawat yang mengangkut 62 penumpang beserta kru tersebut telah jatuh di perairan Kepulauan Seribu, tepatnya di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang. (Brina)