Update Informasi Harianmu. Klik di Sini untuk Bergabung!

Ia mengatakan, di wilayah Bali telah dilakukan berbagai bentuk tindakan pencegahan dan pengamanan, pasca aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.

"Belum ada, belum ada indikasinya. Karena kami selalui menerima laporan-laporan terkait hal tersebut, dan menang belum ada yang mengarah kesitu. Tapi kita akan selalu siap mengantisipasi untuk mencegah aksi-aksi yang mungkin bisa saja terjadi," dilansir dari antaranews.com (31/3/2021).

Baca Juga: Penyiaran Sebagai Pendorong Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi

Kewaspadaan terhadap segala ancaman semakin ditingkatkan. Pihak Kodim Badung mengajak masyarakat untuk tidak panik dalam menyikai isu dan persoalan yang beredar.

Di sisi lain, Komandan Kodim 1619/Tabanan, Letnan Kolonel Infantri Toni Sri Hartanto, menyampaikan tiga metode yang dapat dilakukan untuk menepis ancaman gangguan, hambatan dan tantangan terhadap keamanan dalam suatu wilayah.

"Tiga metode yaitu komunikasi sosial, ketahanan wilayah dan bakti TNI, Tiga metode ini, ditekankan pada bagaimana hubungan TNI AD dengan masyarakat berjalan harmonis sehingga antara TNI AD dan masyarakat dapat bersinergi untuk menangkal AGHT yang mungkin timbul termasuk menjaga agar tetap aman dan kondusif," ujarnya.

Baca Juga: Remaja Masjid Siap Amankan Perayaan Paskah di Labuan Bajo

Ia juga menegaskan kepada jajaran Koramil dan Babinsa agar dapat meningkatkan lima kemampuan teritorial di dalam mendukung pelaksanaan tugas, diantaranya kemampuan temu cepat dan lapor cepat, kemampuan manajemen teritorial, kemampuan penguasaan wilayah, kemampuan pembinaan perlawanan rakyat dan kemampuan komunikasi sosial.

Dandim juga berpesan untuk meningkatkan kegiatan komunikasi sosial di wilayah untuk mengetahui lebih dini situasi wilayah yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

(Red/Wirawan*)