Baca Juga: Ranah Minang Akan Dikembangan Menjadi Kawasan Berbasis Alam dan Budaya
Dalam tinjauannya, beberapa lokasi yang dikunjungi adalah Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar, Depo Angkutan Rel Tegalluar dan fasilitas Track Laying Tegalluar.
Menkomarves dan Menhub melihat lokasi Stasiun Padalarang yang menjadi titik stasiun tambahan dalam rute KCJB. Penambahan stasiun ini dilakukan untuk memberikan pilihan kenyamanan terintegrasi yang lebih baik karena lokasinya dekat dengan Stasiun Bandung.
Selanjutnya, kedua Menteri mengecek progres pembangunan Stasiun Tegalluar yang sedang berjalan. Kemudian, mengunjungi Depo Kereta Cepat Tegalluar, di Rancaekek, Kabupaten Bandung. Di sana, kedua Menteri melihat rel KJCB yang beberapa waktu lalu telah diangkut dari Pelabuhan Cilacap ke Rancaekek Bandung menggunakan kereta api, untuk selanjutnya dibawa ke Tegalluar. Hingga saat ini proses pengangkutan rel masih berlangsung.
Baca Juga: Bali-Batam-Bintan Jadi Travel Bubble untuk Tarik Wisatawan Asing
Selain itu, kedua Menteri juga meninjau track laying facility yang merupakan fasilitas penunjang pemasangan rel. Saat ini tengah dilakukan proses pengelasan rel, dari yang awalnya masing-masing rel sepanjang 50 m menjadi 500 m. Selanjutnya, rel-rel yang telah tersambung diangkut dari track laying facility menuju lokasi pemasangan rel di trase KCJB.
Baca Juga: Zona Ring Of Fire, Indonesia Bisa 5.000 Kali Gempa Dalam Setahun
Dalam kesempatan tersebut, Menkomarves dan Menhub mendapatkan penjelasan dari Dirut PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengenai progres pembangunan KCJB. Saat ini PT KCIC terus melaksanakan pembangunan KCJB yang ditargetkan selesai pada tahun 2022. Saat ini pembangunan yang dilakukan tidak hanya pembangunan jalur kereta, namun secara bersamaan dilakukan pembangunan stasiun dan sarana penunjang lainnya.
Turut hadir dalam peninjauan, Wakil Menteri II Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoadmodjo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Duta Besar Repulik Rakyat Tiongkok Xiao Qian.
(Red/Brina)