Baca Juga: Piodalan Pura Ulunswi Desa Adat Jimbaran Dilakukan dengan Prokes
Hal itu diungkapkan dalam keterangan pers oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/ Kepala Bappenas) Suharso Manoarfa Hadimuljono.
"Presiden Republik Indonesia telah menerima para ikatan ahli profesi, dalam hal ini dari semua disiplin keilmuan di bidang arsitektur, di bidang perencanaan, di bidang regional planning, di bidang lingkungan hidup, yang semuanya adalah di sektor keinsinyuran," kata Suharso.
Baca Juga: DPR RI Gali Masalah Pengembangan Wisata Danau Toba
Suharso mengungkapkan, Presiden telah mendengarkan seluruh masukan-masukan yang disampaikan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pembangunan Ibu Kota Negara.
"Bahkan Bapak Presiden mengundang para ahli untuk ikut serta duduk di badan otoritas ibu kota apabila nanti sudah terbentuk. Setidak-tidaknya bisa memberikan rekomendasi tentang segala hal yang terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ibu kota negara," kata dia.
Baca Juga: Presiden dan Menpora Bertemu, Liga 1 Akan kembali Bergulir!
Dirinya lanjut menyampaikan, ibu kota yang akan dibangun merupakan kota dunia, sehingga setiap orang akan diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam mewujudkan ibu kota baru, termasuk dalam bentuk gagasan-gagasan. Sehingga pemerintah akan terbuka pada setiap masukan yang diberikan.
"Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa pemerintah akan terbuka dengan semua gagasan, semua usulan yang disampaikan secara baik, konstruktif, untuk membangun ibu kota negara kita yang akan datang," lanjut Suharso.
Baca Juga: Hindari Sindrom FoMO, Brahmanda Ajak Calon Investor Kenali Ilmu Saham
Dalam konferensi pers tersebut, juga hadir Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota atau IAP Indonesia, Hendricus Andy Simarmata. Hendricus menyampaikan, dalam pertemuan tersebut, Presiden telah memberikan kesempatan seluruh asosiasi untuk menyampaikan pandangannya.
"Kami adalah asosiasi profesi yang berpraktik di dalam bidang jasa kontruksi. Tadi kami diterima dengan baik oleh Bapak Presiden dan kami diberikan kesempatan satu per satu untuk menyampaikan masukan terhadap pembangunan ibu kota negara," ungkap Hendricus.
Hendricus juga mengatakan, dalam pertemuan tersebut, pihaknya memiliki harapan akan adanya kesinambungan antara rencana dimulai dari level makro hingga level mikro atau bangunan.
Baca Juga: Anggap Sukses Terapkan Prokes, Presiden Jokowi Apresiasi Piala Menpora 2021
"Sehingga visi yang sudah disampaikan oleh Bapak Presiden betul-betul bisa diterjemahkan ke dalam proses kontruksi yang memenuhi standar-standar pembangunan," kata dia.
Selain itu, dirinya berharao agar ibu kota negara yang baru dapat menjadi contoh bagi dunia internasional mengenai bagaimana Indonesia bisa membangun dengan mengedepankan alam, hutan hujan tropis dan keberpihakan pada masyarakat lokal.
Baca Juga: Pemerintah Siap Tagih BLBI Rp 110,454 Triliun
"Kita mendukung cepat prosesnya, jadi Indonesia Maju harus cepat tetapi kita tidak boleh terburu-buru, tergesa-gesa, sehingga kemudian kita bisa betul-betul menghadirkan ibu kota yang sama-sama kita cintai," tukasnya.
Hendricus menekankan, perlu dilakukan proses yang terukur dalam pengimplementasian rencana pembangunan yang telah disiapkan pemerintah.
(Koko/Red)
