Sesuai dengan Visi Misi Pemerintah Kabupaten Fakfak saat ini, yakni mewujudkan Fakfak Tersenyum sehingga dapat dirasakan seluruh masyarakat Fakfak khususnya baik yang ada di kota maupun yang ada di perkampungan.
Sudah dua kali ini kita jemaat Bethesda GPDI beribadah secara online, namun tetap seperti biasa dengan diiringi musik dan Pujian serta Firman Tuhan.
Pada Minggu ini ibadah dipadatkan waktunya, yang biasanya 2 jam, menjadi 1 jam 30 menit saja. ibadah pada Minggu Raya ini Firman Tuhan dilayani oleh PdP. Budi Rohayu, SKM, M.Kes, M.Th.
Dalam Khotbahnya terdapat dalam kitab I Petrus 1:15-16 tentang KEKUDUSAN.
Dikatakan dalam kotbahnya pada masa pandemi ini seluruh orang Kristen harus menjaga KEKUDUSAN dengan tetap memperhatikan himbauan pemerintah dan protokol kesehatan, karena Pemerintah adalah wakil Allah dimuka bumi ini.
KEKUDUSAN sudah diajarkan sebelum Tuhan Yesus lahir dan diajarkan kepada bangsa Israel pada saat keluar dari penjajahan bangsa Mesir seperti terdapat dalam kitab Imamat 11:45.
Dalam perjanjian Lama, pada masa Perjanjian Baru diteruskan oleh para Nabi, bahwa semua orang percaya kepada Tuhan Allah harus menjaga dan menjalankan KEKUDUSAN.
Dalam khotbahnya dikatakan bahwa KEKUDUSAN saat ini dilakukan oleh oleh Firman Tuhan dengan kebenaran, dan dilakukan setiap hari dalam kehidupan kita masing-masing baik dalam pekerjaan, pergaulan, pendidikan dan dimanapun kita berada, harus selalu berpedoman Firman Tuhan dalam Yohanes 17:17.
Dalam setiap kegiatan baik gerejawi maupun dalam kehidupan sehari-hari harus tetap menjaga dan mengejar KEKUDUSAN, sebab tanpa KEKUDUSAN orang tidak akan melihat Tuhan.
Dalam Kitab Ibrani 12:14 tersebut dikatakan bahwa KEKUDUSAN merupakan atau Kudus mengandung makna bahwa semua perbuatan keduniawian harus kita tinggalkan dalam mengiring dan melayani Tuhan Yesus.
sesuai dengan Visi Misi Pemerintah Kabupaten Fakfak saat ini Menjadikan Fakfak Tersenyum yang dapat dirasakan seluruh masyarakat Fakfak khususnya baik yang ada di kota maupun yang ada di perkampungan.
Pada akhir khotbahnya yang diambil dari Injil Lukas 1: 75 dikatakan bahwa, KEKUDUSAN dan kebenaran harus dilakukan seumur hidup kita, artinya selama kita hidup harus Kudus dan berlaku benar dalam segala tindakan, hal ini mencerminkan bahwa kita adalah Imamat Rajani, bangsa yang Kudus umat kepunyaan Allah untuk menjalankan amanah Agung di muka bumi ini seperti Tuhan Yesus telah mati dan mengorbankan tubuhNya demi menebus kita semua.
Agar hidup kita tetap sehat dan terhindar dari hal-hal yang tidak benar dan dapat membahayakan diri, kita harus selalu mengikuti apa yang Tuhan Yesus ajarkan. Terutama pada saat pandemi ini yang jumlah kasusnya semakin meningkat dan varian lain yang menambah komplek Covid ini mari tetap menjaga diri dengan mengikuti protokol kesehatan yakni dengan memakai masker, menjauhi kerumunan, sering mencuci tangan dengan sabun, vaksinasi dll, semua itu untuk kebaikan kita semua.
(Amatus Rahakbaw)
