Pergumulan di dalam dunia ini membuat orang terhina dan orang yang memuliakannya, merendahkan orang yang menyanjungnya, dan menjadikan miskin orang yang mengajarkan. Jangan tertipu dengan dunia ini.
Maka mari kita benahi hati dan pikiran kita dari dendam kesumat, iri dan dengki. Hilangkan rasa bangga terhadap diri sendiri dan merendahkan orang lain.
Jangan pernah kita meremehkan, merendahkan,dan melecehkan orang pendiam mereka diam bukan berarti karena mereka tak mampu melawan hanya saja menghargai Anda sekalian namun ketika orang pendiam marah anda bisa buktikan seperti apa akhirnya.
Tetaplah berterimakasihlah kepada orang-orang yang telah merendahkan kita. Karena mereka tahu bahwa kita memiliki kelebihan yang luar biasa.
Jangan pernah kamu meremehkan orang lain, mungkin saja orang yang kamu remehkan nantinya akan lebih sukses dari padamu.
Kamu jangan pernah merendahkan orang yang pendiam karena saat kesabarannya habis maka sebaliknya kamu dianggap rendah di matanya.
Maka saran saya merendahlah serendah rendahnya sampai orang tak bisa merendahkanmu. Karena saya diajarkan harus merendah tapi punya harga diri.
Jangan suka merendahkan fisik orang lain! Itu tidak baik, karena kita dan dia sama sama tidak sempurna.
Orang yang angkuh dan sombong ditandai dengan tatapan mata merendahkan dan ucapan yang meninggikan diri sendiri.
Jangan pernah merendahkan orang lain. Meskipun dia terlihat lebih rendah, tetap saja pasti dia memiliki kelebihan juga.
Hanya karena kamu lebih baik dalam beberapa hal, bukan berarti kamu bisa merendahkan orang lain.
Saat kita merendahkan orang lain, maka sejatinya kita juga termasuk dalam golongan orang yang kita rendahkan dan kita sama-sama rendah kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.
Jangan selalu merendahkan orang sabar dan pendiam, orang banyak omong belum tentu hebat yang merendahkan hasil karya orang lain suatu saat akan menangis karena direndahkan oleh para rendahan yang sukses.
Merendahkan orang lain itu bisa membuat kita rendah bukan hanya dari orang yang kita rendahkan tapi juga dari siapapun.
(Amatus Rahakbaw/Redaksi)