Perekonomian Bali mengalami kemerosotan yang sangat drastis, hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat Bali yang mengantungkan hidup dari kunjungan wisatawan.
Salah satunya Lapangan Golf yang menjadi daya darik sport tourism di Bali turut berdampak.
Bali Beach Golf Club yang terletak di Sanur, Denpasar merupakan Lapangan Golf tertua di Bali. Lapangan ini pun tak luput dari dampak pandemi.
I Made Suartana selaku Club Manager BBCG mengatakan bahwa di masa pandemi ini geliat olahraga golf mengalami penurunan, namun tetap bisa bertahan.
"Karena ini kan masa pandemi ya, jadi sebenarnya kita sudah punya jadwal, tapi jadwal itu pun hampir 80% tidak berjalan, karena pandemi ini. Biasanya sebelum masa pandemi kita paling sedikit itu dalam setahun ada 8 event. Nah kalau sekarang palingan hanya 2 turnamen. Sedangkan untuk turnamen-turnamen kira-kira 2 bulan sekali, untuk junior.” terang Suartana.
Urusan protokol kesehatan, Bali Beach Golf Course (BBGC & Sector) memiliki aturan yang ketat. Sejak awal pandemi, BBGC sudah menyiapkan hand sanitizer di setiap sudut, menyiapkan tempat cuci tangan, serta cek suhu tubuh di lobby masuk.
Hal ini tentu sudah memenuhi standar CHSE atau 4K (Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Keberlanjutan Lingkungan) sebagaimana yang terus dipromosikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membangkitkan kepercayaan wisawatan berwisata saat pandemi.
Golf menjadi pilihan olahraga yang bisa dilaksanakan di masa pandemi dikarenakan olahraga ini merupakan olahraga yang paling aman. Dilakukan di tempat hijau terbuka, serta jaga jarak antar peserta.
Suartana berharap pandemi dapat berakhir agar geliat olahraga golf khususnya dan sektor pariwisata dapat kembali normal seperti semula.
Reporter: Gerry
Editor: Brina