wrapper

Breaking News

Tuesday, 06 Jul 2021

Medan Jadi Kota Pertama di Indonesia yang Terapkan Teknologi Alfimer

Ditulis Oleh 
Rate this item
(1 Vote)
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun Marelan

--------------------

INBISNIS.ID, MEDAN - Pemkot Medan melakukan pengolahan sampah di TPA Terjun Marelan dengan menerapkan teknologi Alfimer (Advanced Land Fill Mining With Material & Energy Recovery). Teknologi ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia. 

Sampah yang telah menggunung di TPA Terjun diolah menjadi pupuk organik, cairan sejenis desinfektan, pupuk cair, RDF (refused drived fuel) atau bahan bakar untuk industri dan SRF (refused drived fuel). 

Tenaga Ahli Pendamping Teknologi Alfimer DR Muhammad Yani dari PT Mitra Biosis Ekoteknik (MBE) mengatakan, sejumlah negara di Asia seperti Thailand, Malaysia, Fiji, Kamboja dan India sudah menerapkan teknologi ini. 

Baca Juga : Ingin Punya Pekerjaan dan Usaha, Mari Bergabung Dengan INBISNIS

"Alfimer itu dari Bahasa Thailand, maknanya is the best teknologi. Teknologi ini bukan lagi penelitian tetapi sudah penerapan di Kota Medan," katanya, Sabtu (3/7).

Yani menyebutkan, dengan teknologi ini, sampah yang menggunung bisa dihilangkan dalam kurun waktu empat tahun. 

"Teknologi ini mengolah sampah yang selama ini menjadi beban menjadi peluang yang bagus kedepannya. Teknologi yang kita gunakan ini banyak orang bilang teknologi mikroba, sebenarnya bukan," paparnya.

Baca Juga : Ayo ke Labuan Bajo bersama LABAHO!

Teknologi ini menggunakan gabungan bioteknologi upstream yang diinvensi dan diinovasi oleh One Biosyis. Di mana mengurai masalah sampah domestik dengan sistem yang lebih efektif, murah, ramah lingkungan dan mudah guna.

"Teknologi Alfimer ini akan menghilangkan TPA dan terkelola sampah baru serta teratasinya masalah sampah liar. Jadi proses kita agak terbalik, biasanya sampah harus dipisah dulu. Tetapi dalam teknologi ini tidak. Apa yang masuk itu kita treatment, setelah itu akan terurai dengan sendirinya," katanya.

Teknologi ini sudah mendapatkan sertifikasi internasional dan negara lain berhasil menuntaskan masalah sampahnya.

"Sekarang kita bisa buat lima ribu ton per hari. Dua ribu ton dari sampah baru dan tiga ribu ton dari sampah lama," pungkasnya.

(PTW/Redaksi)

Dibaca 577 Kali Terakhir disunting pada Tuesday, 06 July 2021 10:07

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami