Namun, orang-orang Pulau Kei justru mengkonsumsi singkong. Bukan singkong biasa, jenis singkong yang dikonsumsi di Maluku Tenggara adalah jenis singkong beracun yang disebut kasbi. Umumnya, kasbi justru dihindari untuk dikonsumsi di beberapa daerah lain.
Embal memiliki rasa tawar, tekstur keras, warna putih, serta bentuk dan ukurannya yang besar, namun bervariasi.
Sebagai alternatif pangan pokok, Embal dimakan dengan cara dicelupkan ke dalam air atau kuah dari makanan hingga lembek lalu dikonsumsi bersama lauk pauk, sebagaimana layaknya mengonsumsi nasi.
Selain itu, Embal bisa juga dikonsumsi pada saat sarapan pagi dengan dicelupkan dalam minuman teh dan kopi atau sebagai camilan yang dibuat manis.
Anis, warga kota Tual di pulau Kei Kecil Maluku Tenggara menyebutkan bahwa di Maluku Tenggara, singkong merupakan komoditas utama yang ditanam pada awal musim hujan.
"Kasbi sangat cocok selalu ada di musim hujan karena bisa disimpan lama, bahkan bisa sampai 1-2 tahun, apabila disimpan dalam kondisi yang baik dan kering," ujarnya kepada Anis saat berkunjung ke Tual.
(Amatus Rahakbauw/SBN)