Objek wisata tersebut diketahui terletak di desa Nanga Mbaur, Kecamatan Sambi Rampas, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
Kini desa Nanga Mbaur yang terkenal dengan pantai Watu Pajung, yang memiliki hamparan pasir putih di sepanjang pantai, telah ditetapkan sebagai desa wisata (Dewi).
Disarankan, kepada wisatawan, ketika melancong ke Manggarai Timur, tidak seharusnya berkunjung di destinasi wisata yang sama. Sebab, Manggarai Timur, masih memiliki sejuta kekayaan alam dan budaya yang sungguh luar biasa.
Ingin merasakan suasana pantai yang indah, maka Pantai Watu Pajung, adalah jawaban yang tepat. Objek wisata ini menjadi tempat favorit karena menawarkan keindahan alam yang sungguh menawan.
Pengunjung dapat menikmati hamparan pasir putih. Obyek wisata ini dijamin anda hingga tak sedikit yang memilih untuk menjadikan lokasi ini menjadi tempat mengisi waktu liburan.
Sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah terhadap pengembangan kawasan pariwisata, Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas, meletakan batu pertama pembangunan rest area di kawasan obyek Wisata Watu Pajung, Desa Nangga Mbaur, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, Pada, Kamis 19 Agustus 2021.
Diketahui, hadir pada kegiatan tersebut perwakilan dari Kemendes, Frederico Tanggu Dendo selaku Koordinator Fasilitasi Pembangunan Sarpras dan Utilitas Kawasan Permukiman Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI.
Proyek pembangunan Rest Area Watu Pajung ini bersumber dari APBN. Dalam Sambutannya, Perwakilan Kementerian Desa menyampaikan rencana dan harapan besar pemerintah pusat terhadap pembangunan rest area itu.
Pembangunan rest area ini adalah bentuk tanggung jawab Pemerintah bagi Pengembangan Kawasan Pariwisata. Matim masuk dalam daerah kawasan Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas Labuan Bajo Flores.
Bupati Andreas Agas dalam sambutanya, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat karena merespon cepat usulan Pemkab Manggarai Timur, apalagi Manggarai Timur Sendiri sedang mengembangkan sejumlah desa wisata.
Menurut Bupati Agas, bantuan pembangunan rest area di obyek wisata Watu Pajung ini merupakan keuntungan yang lebih untuk masyarakat bersama pemerintah daerah Manggarai Timur dari pada apa yang diharapkan.
"Ini namanya pucuk dicinta ulam tiba. Pada saat Pemerintah Manggarai Timur mengembangkan desa wisata, pada saat yang sama ternyata Kemendes meresponnya dengan bantuan pembiayaan. Prinsipnya semua jenis pembangunan pasti akan berdampak pada peningkatan ekonomi dan pendapatan masyarakat,"ungkap Bupati Agas.
Bupati Agas mengharapkan, agar masyarakat setempat jangan hanya jadi penonton, tetapi masyarakat sendiri harus memanfaatkan hasil pembangunan ini dengan mencari peluang-peluang baru.
"Saya minta masyarakat di sekitar Watu Pajung ini, jangan pasif. Harus aktif menangkap setiap peluang ini. Tanah yang sudah diserahkan kepada Pemerintah pasti akan digunakan untuk kepentingan Masyarakat, bukan kepentingan Pemerintah. Jadi ini bukan untuk Andreas Agas, untuk Masyarakat disini," kata Agas Andreas.
(Hendratias Iren/SBN)