Ini karena sektor UMKM adalah penyumbang PDB (Produk domestik bruto), PDB adalah salah satu indikator penting dalam mengukur perekonomian suatu negara, terutama dalam kaitannya dengan ekonomi secara makro, Usaha UMKM paling banyak menyerap lapangan kerja, serta relatif tahan terhadap krisis keuangan.

Sektor UMKM banyak yang tetap bertahan walaupun dengan situasi pandemi ini, aktivitas roda ekonomi dari UMKM di Indonesia justru menjadi penyelamat negara yang sedang berada dalam kondisi terpuruk.

Usaha mikro UMKM adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha.

Bali salah satu daerah UMKM yang paling banyak dimana daerah ini sudah dikenal memiliki objek wisata yang sangat lengkap, para pelancong mancanegara dan domestik tidak diragukan lagi banyaknya fasilitas untuk berlibur di pulau dewata ini.

Menurut pelaku usaha UMKM, Ketut saat berbincang dengan wartawan INBISNIS mengatakan bahwa di Pantai Sanur sudah mulai ramai, apalagi sabtu dan minggu.

“Kalo hari kerja biasanya ramenya pada sore hari, banyak pelancong yang datang mandi di pantai, belanja di shop di sepanjang pantai sanur, walaupun menerbagan internasional sudah dibuka tapi tamu yang datang harus melalui proses karantina 5 hari dengan biaya sendiri, nah itukan tamu pasti mikir dimana ada biaya tambahan untuk berlibur lagi, biasanya teman teman di sini andalkan tamu lokal yang biasa datang disini orang Surabaya, Jakarta dan orang yang tinggal di Bali itu banyak sekali datang,” katanya.

“Kita pedagang di sanur ini sudah mulai ramai sudah satu bulan lalu namun pendapatan kita belum bisa disamakan disaat belum ada pandemi covid 19,” tandasnya. 

(Fery Fadly/SBN)