Untuk penataan kota Labuan Bajo sendiri, telah dibangun beberapa sentral oleh-oleh. Seperti di Puncak Waringin yang telah berdiri kokoh bangunan ala Wae Rebo yang nantinya akan menjadi magnet para turis untuk berbelanja oleh-oleh khas labuan bajo langsung dari warga lokal. Seperti kain tenun, aksesoris, aneka patung komodo hingga kopi.

Selain itu ada pula Marina Komodo yang menjadi pusat perbelanjaan, apotek dan kafe. kawasan Marina Komodo yang dilengkapi wifi gratis ini dibuat nyaman dengan disediakan tempat duduk untuk warga maupun wisatawan yang ingin menikmati waktu santai sambil mengakses wifi.

Selain memiliki status sebagai destinasi pariwisata super prioritas, Labuan Bajo juga kini akan menyandang status wisata premium, yang artinya akan dibuat lebih ekslusif dibanding tempat wisata lain di Indonesia. Salah satunya ialah menata pulau rinca.

Pulau ini merupakan pulau kedua yang menjadi habitat asli hewan purba komodo setelah pulau komodo, dan salah satu pulau yang masuk dalam Balai Taman Nasional Komodo.

Data yang dihimpun dari Balai Taman Nasional Komodo, populasi komodo di pulau rinca di tahun 2020 berjumlah 1040 ekor.

Pulau Rinca yang kini sedang tahap pembangunan sarana dan prasanana nantinya akan dibuat ala jurrasic park. Penambahan fasilitas berupa toilet, restoran, pusat souvenir serta penginapan untuk peneliti dan ranger akan dibangun di pulau ini.Dalam rangka mewujudkan Labuan Bajo menjadi pariwisata premium, pemerintah akan membangun sarana dan prasanana penunjang di kawasan pulau Rinca. (Brina)