Kota Larantuka memiliki penataan kota yang cukup menarik, dibangun memanjang dari pesisir barat sampai ke pesisir timur dan diapiti gunung dan laut di selatan dan utara menghasilkan panorama alam yang indah.

Dilihat dari julukannya sebagai Vatikannya Indonesia, Larantuka menyajikan wisata dengan nuansa religius tepatnya wisata rohani pada hari raya umat nasrani yang berlangsung setiap tahun.

|Baca Juga: WHO Tetapkan Kota Madinah Sebagai Kota Paling Sehat di Dunia

Banyak wisatawan asing dari berbagai negara yang sangat antusias mengikuti wisata rohani yang merupakan salah satu peninggalan bersejarah umat katolik tersebut.

Semana Santa merupakan sebuah perayaan dalam umat Katolik di Larantuka, yang merupakan warisan dari bangsa Portugis sejak 5 abad lalu. Tidak tanggung – tanggung, dalam setiap perayaan paskah, kota Larantuka bisa didatangi hingga ribuan peziarah dari berbagai negara seperti Spanyol, Portugal, Italia, Brazil, Italia dan negara lainnya.

Pekan Suci ini dilakukan dalam satu rangkaian panjang, mulai dari Rabu Abu, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci hingga Minggu Paskah.

Ada dua patug yang menjadi sosok penting dalam perayaan Semana Santa, yaitu Patung Tuan Ma dan Patung Tuan Ana. Tuan Ma adalah patung Bunda Maria, sedangkan Tuan Ma adalah patung Yesus Kristus.

Akulturasi budaya, agama, dan tradisi – tradisi lokal yang cukup kental menjadikan tradisi ini kuat, mengakar, dan tetap dijalankan setiap tahunnya dan menjadi salah satu prosesi adat yang diminati masyarakat katolik di dunia.

Sumber: basodara.com | katoliknews.com

Editor: Brina