Dalam RAKERNAS yang bertemakan "Bersama Kita Akhiri Pandemi COVID-19, Bangkitkan Pariwisata Indonesia", Sandiaga Uno merasa sangat terpukul melihat kondisi pariwisata Indonesia yang berada di jurang kegelapan dan amat memprihatinkan.
"Kita semua sangat terpukul melihat betapa hotel-hotel, cafe dan restoran menghadapi tekanan ganda. Biaya yang naik di tengah pemasukan yang menurun tajam akibat menurunnya mobilitas mayarakat, terutama jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang turun secara drastis," ungkap Sandiaga (18/3).
|Baca Juga: Pemerintah Siap Buka Pariwisata Indonesia, Ini Syaratnya!
Dalam kesempatan bertemu dengan pelaku usaha yang tergabung dalam PHRI, saya mendapat banyak sekali masukan penting.
"Mendengar betara beratnya perjuangan yang mereka sedang hadapi, membuat kita harus GERCEP, GEBER dan GASPOL semua potensi lapangan kerja," tambah dia.
Memasuki tahun pertama pandemi Covid-19, Kemparekraf sudan merespon cepat dengan program Hibah Pariwisata. Secara penuh, Kemenparekraf telah menyalurkan dana hibah sebesar 2,2 triliun kepada 6,730 hotel dan 7,630 restoran.
|Baca Juga: Sudah Divaksin, Bukan Berarti Kebal Akan Covid-19
"Tahun 2021, kamu sudah mengalokasikan anggaran dengan estimasi 2,7-3,7 triliun untuk disalurkan kepada usaha pariwisata, mudah-mudahan dapat menyelamatkan banyak lapangan kerja dan membuka lebih banyak lagi peluang usaha," tandas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
(Brina)