Baca Juga: Pembagian Sembako untuk Mencapai Mutu Kehidupan Terbaik Berdasarkan Dharma

"Rekan-rekan media, pagi ini saya senang sekali karena ada suatu pro test tracing menggunakan alat baru, yang menggunakan produk anak bangsa bernama GeNose. Apalagi itu dilakukan di Bali, suatu tempat di mana kita menampilkan suatu standar baru bagi penumnang-penumpang Indonesia," kata Budi Karya kepada wartawan, di lokasi.

Budi Karya menyampaikan bahwa GeNose akan diterapkan bertahap di beberapa fasilitas transportasi. Sebelumnya, GeNose telah beroperasi di 44 Stasiun di Indonesia serta 4 Bandara yaitu Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Internasional Yogyakarta dan Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Baca Juga: Dalang Solo Sebut PP Royalti Kurang Bijak

"Alat baru ini sendiri, kita lakukan secara bertahap, setelah dilakukan di kereta api, di 44 stasiun, ini bandara ke-5 setelah Palembang, Bandung, Jogja, Surabaya dan sekarang di Bali," ujar Budi Karya.

Selain meninjau, dirinya menyempatkan diri untuk menyapa para penumpang yang sedang menggunakan alat GeNose. Ia pun turut mencoba menggunakan GeNose dengan hasil negatif setelah sekitar 5 menit menunggu hasilnya.

"Oleh karenanya saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pemda oleh AP1 (Angkasa Pura 1) untuk melakukan tracing produk anak bangsa. Karena beberapa orang yang saya tanya, katanya 'enak pak, cepat, tidak sakit dan biayanya murah'," lanjut dia.

Baca Juga: Dukung Minat Baca, Fraksi Nasdem DPRD Manggarai Barat Donasikan Buku

"Oleh karenanya mari kita gunakan produk anak bangsa, produk Indonesia, karena dengan menggunakan produk itu maka, satu adalah kebanggaan, bahwa Indonesia juga mampu melakukan ini," pungkasnya.

Selain itu, Budi Karya juga terlihat membagikan masker kepada para calon penumpang Bandara Ngurah Rai agar semua penumpang dapat mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

(Koko/Red*)