Hal tersebut disampaikannya saat berdiskusi dengan Komunitas Kuliner Bandung, di Orbital Dago, Kota Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu Dalam kesempatan itu Menkop UKM didampingi Staf Khusus (Stafsus Presiden) Putri Tanjung.
“Di era digital ini dengan pasar terbuka lebar, kita harus siap bersaing dalam arti unggul produknya dan meningkat kapasitas usaha agar sanggup memenuhi permintaan pasar,” ucap Menkop UKM dalam rilis yang diterima INBISNIS Senin,(14/6)
Teten mendorong industri kreatif Bandung melakukan konsolidasi dalam satu payung brand bersama. Menkop UKM mencontohkan, di Payakumbuh, Sumatra Barat, terdapat Dapur Bersama (Rumah Produksi Bersama) dalam memproduksi rendang yang merupakan makanan khas Sumatera Barat.
“Kalau bergabung dalam satu brand bersama akan memiliki kekuatan lebih dalam bersaing. Ketimbang jalan sendiri-sendiri dengan brand kecil,” ujarnya.
Menurutnya, ketika demikian otomatis konsolidasi usaha dan brand akan tercipta. Dan merger usaha akan menghasilkan kekuatan besar dalam bisnis modern seperti sekarang ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Teten juga menegaskan bahwa pemerintah terus menyiapkan ekosistem bisnis agar para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah [UMKM] memiliki akses ke pasar digital dan pembiayaan.
(GRY/Redaksi)