"Pemerintah menjamin stok dan stabilitas harga bapok selama kebijakan PPKM Darurat. Bapok merupakan kebutuhan mendasar masyarakat yang wajib dipenuhi kecukupannya. Saat ini, Kemendag bersama kementerian dan lembaga, pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta para pelaku usaha terus memantau dan memastikan bapok tetap tersedia dengan harga terjangkau oleh masyarakat,” tegas Mendag Lutfi di Jakarta pada Senin (5/7), dari laman resmi Kementerian Perdagangan RI.
Baca Juga : Ingin Punya Pekerjaan dan Usaha, Mari Bergabung Dengan INBISNIS
Berdasarkan hasil pantauan Kemendag melalui koordinasi dengan BUMN dan pelaku usaha menunjukkan ketersediaan bapok masih aman dan mencukupi. Stok beras di Perum Bulog saat ini sekitar 1,39 juta ton. Jumlah ini masih dalam kisaran aman yaitu 1 juta─1,5 juta ton. Sementara stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sekitar 41 ribu ton. Jumlah tersebut di atas stok normal yaitu 30 ribu ton.
Lutfi turut memperingatkan semua pihak terutama pelaku usaha agar tidak berspekulasi memanfaatkan situasi darurat ini dengan menaikkan harga dan mengambil untung sebesar-besarnya.
Baca Juga : Explore The Beauty of Labuan Bajo with LABAHO
"Kami bersama Polri akan menindak sangat tegas siapa pun yang mencoba berspekulasi menaikkan harga bapok. Mereka yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan pribadi akan berhadapan dengan hukum,” tandasnya.
Para pelaku usaha diminta ikut mendukung PPKM Darurat secara penuh, mengikuti jam buka dan tutup usaha sesuai aturan, melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, serta memiliki empati yang tinggi untuk saling menolong dan bergotong royong melewati masa pandemi ini.
(PTW/Redaksi)