Warga Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat tersebut sangat jeli dalam melihat peluang usaha di situasi pandemi Covid-19.
"Di masa pandemi Covid-19 dan dengan diberlakukannya PPKM, omzet ternak hamster saya bisa mencapai sekitar Rp 20 jutaan dalam sebulan," kata Luqman, dilansir Republika, Selasa (27/7).
Baca Juga : Waktu Makan 20 Menit Akan Diawasi Satpol PP, TNI dan Polri
Dia menjelaskan, di masa kondisi yang sulit seperti ini, permintaan Hamster untuk wilayah di sekitar Kalbar malah meningkat.
"Jadi ada sisi positifnya juga dari dampak pandemi ini bagi usaha saya," ujarnya.
Selain dikenal di lokal, usaha ternak Hamster Luqman ternyata juga dikenal hingga ke negara tetangga Sarawak, Malaysia. "Kalau permintaan ternak Hamster saya dari Malaysia itu sekitar 1.000 ekor dalam satu bulannya, sehingga kalau untuk di masa ini, omzet masih bisa menembus angka Rp 20 juta per bulannya," ungkapnya.
Selain menjual ternak hamster, Luqman juga menjual berbagai jenis perlengkapan dan pernak-pernik untuk memelihara hamster tersebut. "Harga jual hamster yang saya jual cukup terjangkau sehingga yang pesan melalui daring bisa pelanggan dari Sarawak, Brunei Darussalam, India, bahkan dari Amerika Serikat," ujarnya.
Dia menyebut, harga jual hamster mulai dari Rp 25 ribu per ekor hingga Rp 100 ribuan per ekor.
Baca Juga : Syarat Perjalanan Baru di Masa Perpanjangan PPKM Level 1-4
Sementara itu, Lian salah seorang pembeli menyatakan memang sudah langganan dan sudah biasa memang beli ke Luqman. Alasannya, harganya sangat terjangkau dan kualitas hamsternya juga bagus.
"Saya pelihara hamster hanya untuk menghibur diri setelah pulang kerja," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyatakan, para pelaku usaha saat ini harus pandai berinovasi dalam memasarkan produknya dampak dari pandemi Covid-19.
"Sudah saatnya juga saat ini usaha juga dilakukan melalui daring, sehingga pangsa pasarnya tidaknya lokal, tetapi juga bisa tembus internasional," katanya.
(PTW/Redaksi)