Melihat hal tersebut, salah satu Entrepreneur Heroes asal Bali, Ni Kadek Eka Citrawati memulai bisnis Bali Alus untuk memanfaatkan serta mengolah kekayaan alam khas Indonesia menjadi produk kosmetik lokal berbahan natural.
Perempuan asal Bali ini mengaku telah memiliki kecintaan dengan produk natural. Sebab, sejak kecil ia telah dirawat dan diajarkan oleh orang tua untuk menggunakan produk alami yang berkhasiat ini.
Baca Juga : Ikuti Pelatihan Jurnalistik Bersama INBISNIS, Gratis!
"Saya merasa, kenapa nggak kita sendiri yang memanfaatkan ini dan mengelola? Sedangkan, orang tua dan leluhur kita lebih tahu, lebih menguasai dan mendalami cara pengolahan bahan natural. Kita bersyukur sekali dengan heritage dari mereka," ujar Eka dalam Festival Ide Bisnis Xpora yang diselenggarakan detikcom dan BNI, Selasa (3/8).
Eka yang memulai bisnis sejak 21 tahun lalu ini telah berinovasi dan mengembangkan berbagai produk kosmetik natural berbahan alami. Meski harus melewati berbagai tantangan, ia berhasil memperkenalkan produknya tak hanya di dalam negeri bahkan hingga mancanegara.
Diketahui, produk Bali Alus telah diekspor ke Jepang, Singapura, Malaysia, Australia, dan sejumlah negara di Eropa. Dalam melakukan ekspor, Eka mengaku kerap memperhatikan pasar luar negeri juga mencari buyer sebagai strategi memperluas bisnisnya.
Menurutnya, dengan cara ini Bali Alus bisa mendapatkan berbagai insight dan masukan untuk lebih berkreasi dengan produknya. Adanya insight inilah yang membantu Bali Alus mengetahui bahan-bahan yang diminati untuk mengembangkan produk sesuai selera pasar.
Baca Juga : Pemerintah Bebaskan Pajak Sewa Ruko Hingga Mal
"Karena banyak juga buyer-buyer di luar yang punya resep tambahan, aroma dan lain sebagainya sesuai selera masing-masing. Misalnya di Jepang, mereka lebih suka yang manis-manis. Adanya buyer dari luar negeri ini selain menambah pemasaran juga bisa buat kita berkreasi lebih kreatif lagi," ungkapnya.
Eka pun mengungkap kiat lain dalam melakukan ekspor, yakni bekerja sama dengan market luar negeri yang mampu menjangkau pasar luas.
"Itu strategi yang bagus juga. Di sini misalnya, Bali Alus bekerja sama dengan brand market Sephora, kita berkolaborasi seperti itu dan itu memperluas pasar kita," kata Ni Kadek.
Selain itu, Bali Alus juga semakin mengoptimalkan pemasaran melalui jalur online untuk memperluas pasar terutama di masa pandemi. Menurutnya, cara ini dapat membantu jalannya bisnis meski toko-toko offline tidak bisa beroperasi karena pembatasan.
Tak hanya berpengaruh pada pemasaran, pemasaran online ini sekaligus menjadi sarana Bali Alus meng-upgrade dan memberdayakan para pekerjanya untuk lebih mengenal teknologi demi jalannya bisnis.
Eka pun mengatakan pihaknya terus berinovasi mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti membuat produk skincare, aromatherapy, hingga produk kesehatan seperti hand sanitizer.
"Ke depannya harapan kami bisa membangun brand Bali Alus supaya makin dikenal di mancanegara, lebih inovatif lagi, dan lebih mengenalkan Bali Alus di internasional," harapnya.
(PTW/Redaksi)