Selain itu, buah anggur mengandung banyak senyawa polifenol, flavonoid dan resveratol yang bermanfaat bagi metabolisme tubuh, mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya, meningkatkan produksi lemak baik (HDL) serta menurunkan trigliserida yang beredar di dalam darah.
Tanaman anggur mudah dibudidayakan baik di lahan luas maupun di halaman rumah, selain itu tanaman ini telah menjadi salah satu penyumbang oksigen rumah dan lingkungan. Pohonnya indah dipandang, warna-warni buahnya memikat hati semua orang.
Menurut Ade Gunawan, Perwakilan dari Perkumpulan Media Online Indonesia saat dikonfirmasi via Whatsapps menginformasikan bahwa saat ini komunitas-komunitas masyarakat sudah banyak yang tergabung dalam grup-grup komunitas pecinta anggur. Salah satunya adalah Komunitas Anggur Tangsel yang disingkat menjadi KAT.
Pada awalnya Ketua KAT, Roy Nurdin adalah penggiat konservasi yang menanam mangrove di muara Cisadane, Tanjung Burung. Kemudian pindah ke Tangerang Selatan dan mulai membudidayakan buah anggur bersama masyarakat, selain anggur ada juga buah Alpukat.
Ia mulai membuat grup whatsapp pada 27 Desember 2019, kemudian bersama para penggiat dan pecinta tanaman anggur serta sebagian masyarakat mendorong terbentuknya KAT.
Komunitas ini juga mendapat tanggapan positif dari pemerintah setempat. Diantaranya hadir walikota Tangerang Selatan, Benyamin Danvie. Dalam kegiatan silaturahmi, lalu, Dinas Pertanian mempercayakan satu green house di Balai Penyuluhan Pertanian di Jombang, untuk dikelola oleh KAT.
Roy Nurdin sebagai ketua, aktif memonitoring kegiatan berkebun masyarakat dan melakukan pelatihan serta mengedukasi masyarakat agar yang dihasilkan berkualitas unggul dan rasanya manis.
Alumni Universitas Muhammadiyah Jakarta yang pernah aktif dalam komunitas mahasiswa pecinta alam ini menerangkan, anggur yang banyak tumbuh di tengah masyarakat, rasanya asam, kemudian disambung dengan anggur impor yang rasanya manis.
"masa pembuahan pohon anggur dilakukan pada masa musim kemarau, kita pangkas dan diberikan pupuk buah,” tandasnya.
Hingga saat ini, terkumpul 200 lebih anggota Komunitas Anggur Tangerang Selatan.
(Nurul Azizah Auliani/SBN)