wrapper

Breaking News

Sunday, 15 Aug 2021

Menko Airlangga Sambangi Pelaku UMKM di Klaten

Ditulis Oleh 
Rate this item
(1 Vote)
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto kunjungi pelaku UMKM di Klaten, Sabtu (14/8)

--------------------

INBISNIS.ID, KLATEN -Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor yang terdampak dalam masa pandemi. Meskipun demikian, banyak para pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi digital sehingga keterlibatan UMKM dalam pasar digital makin meningkat. 

Pemerintah telah mengeluarkan bantuan insentif fiskal bagi UMKM dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), termasuk dukungan berupa pelatihan melalui Program Kartu Prakerja.

Pada tahun 2020, realisasi dukungan untuk UMKM telah mencapai Rp112,26 Triliun. Dengan mempertimbangkan fluktuasi pertumbuhan ekonomi dan guna mendukung UMKM untuk terus berkembang, alokasi anggaran yang disediakan bagi UMKM dan korporasi pada tahun 2021 yakni sebesar Rp171,77 Triliun.

Dalam rangkaian kunjungannya ke Kabupaten Klaten, Sabtu (14/8), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu langsung dengan para pelaku UMKM yang tergabung dalam Dekranasda Klaten untuk memastikan usaha mereka tetap berjalan di masa pandemi. 

Dekranasda merupakan lembaga yang mewadahi karya-karya dari pengrajin di Klaten. Pada kesempatan tersebut Menko Airlangga juga mendengarkan aspirasi para pelaku usaha yang ingin terus didukung oleh Pemerintah dalam bentuk peralatan dan izin BPOM agar usahanya terus berkembang.

“Untuk dukungan peralatan, Kementerian Perindustrian pasti akan membantu,” kata Airlangga yang didampingi oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang pada kunjungannya, dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator Perekonomian.

Pada kesempatan yang sama, Airlangga juga melepas ekspor telur tetas hasil dari UMKM di Kabupaten Klaten. Apresiasi diberikan kepada pengusaha karena telah berhasil mengembangkan usahanya hingga mengekspor telur tetas ke negara Myanmar dan Vietnam.

“Biasanya kita yang impor dari Myanmar, sekarang sudah berhasil ekspor telur tetas ke Myanmar dan Vietnam. Saya mengapresiasi karena ini jarang. Kita harus dorong dan harus terus bertambah ekspornya. Agustus 66.000 butir, September 99.000 butir serta November dan Desember 145.000 butir,” tuturnya.

(PTW/Redaksi)

Dibaca 317 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami