wrapper

Breaking News

Monday, 23 Aug 2021

Teknologi Drone Dalam Penyemprotan Padi

Ditulis Oleh 
Rate this item
(1 Vote)
Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyaksikan demonstrasi penyemprotan padi sawah menggunakan drone di Dusun Manyili, Desa Pallimae, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (19/8)

--------------------

INBISNIS.ID, SULSEL - Teknologi drone dalam proses penyemprotan padi diperkenalkan oleh Pemkab Wajo di Dusun Manyili, Desa Pallimae, Kecamatan Sabbangparu, Wajo, Kamis (19/8).

Bupati Wajo Amran Mahmud menyaksikan langsung demonstrasi ini. Ia berharap teknologi drone menjadi tonggak modernisasi pertanian di Wajo dalam melahirkan petani-petani milenial.

“Dari teknologi ini kita harap lahir petani modern. Dan lebih banyak lagi milenial yang terjun di sektor pertanian. Karena Alat ini bisa untuk memudahkan pembangunan pertanian di masa akan datang. Utamanya bagaimana mengelola pertanian untuk lebih modern,” kata Amran.

Amran mengatakan, pertanian ke depan menuju digitalisasi farming atau pertanian digital. Pertanian yang bisa dikendalikan dengan teknologi. Baik lewat gawai maupun aplikasi lainnya.

“Makanya dengan alat bantu ini tentu bisa lebih mengefisienkan waktu, dan sedikit demi sedikit kita berbenah untuk mewujudkan program digitalisasi atau teknologi seperti sekarang ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Amran berharap untuk pengadaan alat ini perbankan aktif mengambil peran. Kehadiran perbankan akan mendorong percepatan menuju pertanian modern.

Dengan begitu, sebut Amran, alat ini bisa dimanfaatkan petani-petani milenial. Yang mau menjadikan pertanian lebih berkualitas, cepat, dan efisien.

“Semoga alat ini bisa dikembangkan di daerah kita sehingga kita bisa bersama-sama memajukan pertanian kita di Wajo,” harap Amran.

Pada kesempatan itu, dirinya juga menyampaikan terima kasih atas terlaksananya Sekolah Lapang (SL) yang akan mendidik 3.405 orang mulai 2018-2021 untuk dibekali pengetahuan teknologi pertanian.

Camat Sabbang Paru Andi Wana, menyampaikan drone sprayer adalah alat yang digunakan untuk melakukan aplikasi pestisida. Ada tiga kegunaan, selain untuk penyemprotan pupuk cair, juga bisa gunakan untuk penumpukan serta alat tabur benih langsung (tabela) dan tabur kiri kanan (takika).

“Drone ini bisa dioperasikan 10 menit untuk satu baterai. Kapasitas tangkinya 15 liter air, dengan jangkauan 50 are. Jadi untuk penyemprotan pupuk dan pestisida di lahan seluas 1 hektar hanya membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit,” pungkasnya.

(PTW/Redaksi)

Dibaca 521 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami