Tanaman jagung jenis Srikandi Kuning F1 seluas 1,5 hektar tersebut tengah diserang hama ulat Grayak Spodoptera Frugiperda (UGF).
Spodoptera Frugiperda atau Fall Armyworm (FAW) merupakan hama jenis baru di Indonesia yang menyerang tanaman jagung.
Hama ulat grayak ini menjadi perhatian khusus karena dapat merusak tanaman jagung dalam waktu singkat, sehingga pentingnya informasi melalui pengamatan langsung di pertanaman jagung atau sistem scouting, serta pencegahan dan pengendalian hama ini harus dilakukan sedini mungkin.
Oleh karena itu Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura melakukan tindakan pencegahan dengan pemberian pestisida kepada Kelompok Tani .
Diharapkan dengan pemberian pestisida ini dapat menjaga tumbuh kembang jagung dari serangan hama ulat grayak ini.
“Pemberian pestisida ini merupakan tindakan pencegahan agar hama tidak merusak benih jagung,” kata Idham.
Untuk diketahui, Penangkaran Benih TEFA (Teaching Factory) Ranteballa merupakan hasil kerjasama Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja dengan Kelompok Tani Ranteballa.
(PTW/Redaksi)