Warkop Demokrasi menyediakan cita rasa kopi khas Manggarai walaupun konsep penyediaan menu kopi sangat sederhana namun suasana kekeluargaan seolah-olah Warkop Demokrasi seperti rumah sendiri.
Keunikan Warkop Demokrasi yang tidak dimiliki oleh warung kopi lain di Labuan Bajo adalah nuansa kekeluargaannya.
"Keunikan lain disini adalah nuansa kekeluargaan, dimana konsep usaha ini tidak hanya berorentasi ke bisnis komersial namun tetap membawah konsep kekeluargaan sesuai dengan kultur budaya Manggarai yaitu Lonto Leok", ungkap Jeri Owner Warkop Demokrasi.
Konsep Lonto Leok, lanjut Jery misi terbesarnya adalah bagaimana menghimpun pengunjung yang sharing ilmu melalui diskusi ringan.
Para pengunjung Warkop Demokrasi bervariasi mulai dari kalangan politisi, anak muda, masyarakat bahkan tempat nongkrongnya para jurnalis di Manggarai Barat.
Selain menawarkan menu kopi, Warkop Demokrasi juga menyediakan makanan ringan yang tentunya sesuai dengan selera anak muda.
Fasilitas lain yang lain yang mendukung adalah WiFi gratis bagi pengunjung. Selain itu Warkop Demokrasi juga menyajikan musik-musik semua genre.
Alfhi Bustan salah seorang jurnalis di Manggarai Barat mengatakan bahwa Warkop Demokrasi tentunya sangat berbeda dengan Warkop yang lain di Labuan Bajo.
"Tempat ini sangat cocok untuk dijadikan tempat diskusi, selain harga kopinya sangat murah namun nuansa kekeluargaannya pun sangat bagus", ungkapnya
Ia juga mengatakan selain tata tempatnya sangat strategis, Warkop ini sangat mudah di jangkau oleh para pengunjung apalagi fasilitas lainnya sangat mendukung kerja jurnalistik.
(Robi/Redaksi)