Pasar Klungkung menjadi tempat penampungan bawang merah dari berbagai daerah di indonesia dan akan didistribusikan di seluruh daerah di Bali.
Dimulai dari jam 5.00 pagi wita, sudah mulai beroperasi kegiatan jual beli para pedagang dan akan tutup jam 6.00 sore wita.
Dari pantauan INBISNIS di pasar galiran klungkung harga bawang merah naik,namun kenaikan harga tidak terlalu signifikan.
Sarpiah 45 tahun, salah satu pedagang besar bawang merah dari bima yang menuturkan kenaikan bawang Bima itu bisa naik turun tergantung dari petani di kampung (Bima).
“Kalo naik itu bisa faktor cuaca atau panennya tidak terlalu banyak, tapi kalo harganya turun biasa nya di bima lagi panen raya, kalo hari ini bawang merah harga dari petaninya dikasih harga 15.000, trus sampai di Bali kita jual harga 17.000 atau 18.000 karena kita menanggung biaya ongkos perjalanan pengiriman dari Bima sampai ke Bali,” ujarnya.
“Kita ecer lagi ke pedagang di Bali di Pasar Sanglah, Pasar Badung, Pasar Kuta dan pasar-pasar kecil di seluruh Bali, biasanya 1 kali pengiriman untuk ke Pasar Klungkung ini bisa mencapai 10 ton per hari, itu masih hitungan kota ya,” tutupnya.
Walaupun aktivitas di pasar Galiran Klungkung sangat padat, namun para pedagang dan pembeli cukup taat menjalankan prokes dimana pemberitahuan dari pemerintah kabupaten Klungkung, dinas koperasi UKM dan perdagangan UPTD pengelolaan pasar klungkung setempat memasang baliho, pedagang dan pegunjung pasar wajib mengunakan masker.
(Fery fadly/SBN)