Jelang Nataru, Harga Minyak Goreng di Semarang Masih Mahal
Ditulis Oleh Web Admin--------------------
INBISNIS,ID. SEMARANG - Menjelang hari libur Natal dan Tahun baru harga minyak goreng yang beredar dikota Semarang masih terbilang cukup mahal dibandingkan dengan harga sebelumnya. Harga minyak goreng tersebut berkisar mulai dengan harga Rp.17 ribu sampai dengan Rp. 18 ribu per liternya sejak bulan November.
Dinas Perdagangan Kota Semarang melalui kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilitas Harga, Sugeng Dilianto mengatakan " faktor penyebab tingginya harga minyak goreng salah satunya disebabkan oleh tingginya harga kelapa sawit dunia.
"minyak goreng bulan November Minggu kedua yang kemasan, sudah mencapai harga Rp. 17 ribu hingga Rp. 18 ribu." Jelasnya saat ditemui di kantornya, Rabu(15/12).
Selain itu ia menerangkan bahwa harga minyak goreng di setiap pasar kota Semarang berbeda-beda, kapasitas pasar menurutnya mempengaruhi harga minyak di setiap daerah.
"Dipasar MAJT dan karangayu harga berkisar Rp 17 ribu, begitupun untuk pasar menengah seperti di pasar Gayamsari , Bulu, Mijen , Dan Simongan harga lebih mahal, berkisar Rp.18 ribu untuk minyak goreng kemasan". Terangnya.
Begitupun untuk jenis minyak goreng curah disaat bulan Desember harga lebih mahal dibanding minyak goreng kemasan.
"minyak goreng curah di bulan Desember mencapai harga Rp.18.500 sampai dengan Rp.19 ribu, dengan harga minyak goreng kemasan saat ini". Lanjutnya,
Kenaikan harga dipicu karena faktor harga minyak sawit dunia yang lebih mahal dan isu minyak curah yang tidak boleh diperjualbelikan di pasar.
"dengan begitu kami sudah mengklarifikasi oleh menteri perdagangan bahwa sudah diperbolehkan minyak curah karena masih rentan untuk oplosan". Ungkap dia
Begitupun tambahnya untuk harga minyak goreng sebelumnya dibandingkan harga sekarang naik sekitar Rp.2 ribu sampai Rp.3 ribu per liternya. Dengan begitu sangat berdampak sekali bagi para industri kecil seperti penjual gorengan yang merasakan dampak kenaikan tersebut.
"Memang industri kecil dan UMKM banyak yang terbebani oleh naiknya harga minyak goreng, tambahnya.
karena harga minyak goreng naik menurutnya beberapa pedagang sudah mulai terbiasa dengan hal itu. Sehingga beberapa pedagang harus menaikkan harga makanan yang dijual".
"Namun hal seperti itu kan memang harus adaptasi, dan ini upaya kita untuk mengantisipasi harga minyak goreng ini, dan kita sudah berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi, Bulog, kemudian kita akomodir. Kemudian menunggu langkah kedepan dari kementerian". Terangnya.
(Adimungkas E/Redaksi)
Berita Terbaru dari Web Admin
- Mahasiswa Asal Nusa Penida, Kuliah dan Usaha Bisa Sejalan
- Sekertaris DPW KNPI Sulsel Melantik Pengurus DPD KNPI Kepulauan Selayar
- Surabaya Terus Validasi MBR Mulai Tingkat RT
- Miss UNIVERSE USA 2019 Cheslie Kryst, Depresi dan Akhirnya Bunuh Diri
- Olah Raga Panahan, Bersama Club' East Archery Pulo Gebang Jakarta Timur
- Berita Terbaru
- Berita Terpopuler
-
Mahasiswa Asal Nusa Penida, Kuliah dan Usaha Bisa Sejalan
-
Sekertaris DPW KNPI Sulsel Melantik Pengurus DPD KNPI Kepulauan Selayar
-
Surabaya Terus Validasi MBR Mulai Tingkat RT
-
Miss UNIVERSE USA 2019 Cheslie Kryst, Depresi dan Akhirnya Bunuh Diri
-
Olah Raga Panahan, Bersama Club' East Archery Pulo Gebang Jakarta Timur
-
Terpaksa Putus Kuliah, Pemuda Ini Malah Sukses Jadi Pengusah
-
Ini Kata Guntur Hafid dalam Rakor Perdana FBN Luwu Timur
-
Baru Dipilih Ini Harapan Ketua Karang Taruna Desa Hoelea Kepada Pemerintah Desa
-
Wali Kota: Saya sebagai Manager Kota Sekaligus Public Relation
-
Kang Asep : Membangun Dunia Casting Di Bali
-
Daftar Perusahaan Yang Terapkan 'Work From Home' Selamanya
-
Tips Cegah Perilaku Konsumtif Jelang Resesi
-
Nenek Serahkan Diri Ke Warga Desa Bean, Lembata
-
Smartphone Yang Cocok Untuk Youtuber Pemula
-
Sadis, Gadis Belia Asal Mauponggo Digagahi Bapaknya Sendiri
-
Kontroversi Video Viral Penemuan Patung Maria di Teluk Lewoleba
-
Video Penampakan Buaya di Pantai Selatan Lembata Gegerkan Warga
-
Istri Vokalis Slank Kunjung Desa Mahal Lembata, Ada Salam Dari Kaka
-
Dianggap Gila, Abu Sidik Buka Warkop di Kampung, Segini Penghasilannya
-
Laba Amo, 26 Tahun Mendulang Rupiah dari Kerja Dorong Gerobak