Update Informasi Harianmu. Klik di Sini untuk Bergabung!

Radikalisme yang tumbuh subur telah menimbulkan intoleransi, terkotak-kotaknya anak bangsa dan mengancam masa depan bangsa dan negara.

Dikutip dari Press Release tentang tanggapan resmi Demokrat versi Moeldoko, Rabu (31/3/2021). Moeldoko menerima amanah sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dengan menggunakan hak politiknya sebagai seorang sipil demi menyelamatkan Indonesia Emas 2045 dan demokrasi Pancasila dari rongrongan ideologi radikal. Langkah yang diambilnya bukan merupakan ambisi pribadi apalagi untuk kepentingan Pemilu 2024.

Baca Juga: Keputusan KEMENKUMHAM Jadi Bukti Pemerintah Tak Campuri Urusan Moeldoko

Moeldoko yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan meghimbau kepada seluruh kader Partai Demokrat untuk tetap tenang, solid, bersatu dan menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing.

"Mari kita tunjukkan kepada masyarakat Indonesia dan dunia bahwa Partai Demokrat adalah partai yang bersih, cerdas, dan santun," dilansir dari Press Release yang ditandatangai Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat Pimpinan Moeldoko, Saiful Huda Ems, Rabu (31/1/2021).

Baca Juga: Ditolak Kemenkumham, Moeldoko Batal Jadi Ketum Demokrat

Diakhir press release, Partai Demokrat versi Moeldoko mengatakan, Partai Demokrat memperjuangkan demokrasi berlandaskan Pancasila, memperjuangkan nasib rakyat, memberi ruang kepada kader untuk mengembangkan karir, dan menjadi partai yang terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia.

(Wirawan)