Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, memberi 3 opsi kepada Moeldoko yang ditolak oleh Kemenkumham. Salah satu opsinya adalah menyarankan Moeldoko untuk membentuk partai baru.
Baca Juga: Kubu Moeldoko Usung AHY Untuk DKI 1
"Opsi kedua tentu saja adalah Pak Moeldoko cs itu bisa membuat partai baru dnegan modal pendukung yang ada di Deli Serdang itu, dan katanya sudah bikin struktur partai dan sebagainya, itu modal untuk membuat partai baru," ujar Andi Mallarangeng.
"Kalau jalan atau opsi membuat partai baru apapun namanya itu yang dilakukan maka pasti tidak akan kegaduhan, tidak ada ribut-ribut, masing-masing mengurus partai masing-masing," sebut Andi Malarangeng dilansir detik.com, Selasa (6/4).
Baca Juga: Razman Nasution Mundur, Kubu Moeldoko Tetap Solid
Andi juga menawarkan kepada Moeldoko untuk keluar dari kubu KLB Deli Serdang, dan opsi terakhir akan menggugat ke PTUN. Opsi terakhir tidak disarankan Andi karena akan lucu karena posisi Moeldoko saat ini menjadi Pejabat Pemerintahan.
Di sisi lain, pasca tawaran yang diberikan Andi Mallarangeng, kubu Moeldoko tidak tinggal diam. Juru Bicara KLB Moeldoko, Muhammad Rahman, menyarankan SBY selaku ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk membuat partai baru.
Baca Juga: Sikapi Keputusan Pemerintah, Moeldoko Himbau Kader Tetap Solid
"Terkait opsi kedua Andi yang menawarkan membuat partai baru, maka kami bersama tokoh-tokoh pendiri Partai Demokrat yang dulu mereka berdarah-darah mendirikan partai tahun 2001, mempersilahkan SBY untuk mendirikan partai baru," ujar Rahmad.
"Jangan mengambil alih kepemilikan Partai Demokrat dari para pendiri partai, dengan mengelabui para pengurus DPD dan DPC atas nama demokrasi. Terserah kepada SBY mau dikasih nama apa. Ada yang mengusulkan diberi nama PKC (Partai Keluarga Cikeas)," sambungnya.
(Red*/Koko)