Terbukti meski banyak sektor usaha lain yang kolaps namun bisnis ini mampu bertahan dan menjadi favorit masyarakat Manggarai dalam berusaha.

Jadi tidak mengherankan banyak usaha kuliner saat ini tumbuh dan berkembang sesuai dengan ciri khasnya masing-masing.

Misalnya usaha gorengan atau cemilan yang mudah ditemukan di perempatan atau dipinggir jalan yang dijadikan para penjual.

Usaha gorengan memang dikenal sebagai cemilan sejuta umat dan segala usia, terlebih mengingat kebiasaan masyarakat Manggarai yang suka jajan, membuat usaha gorengan banyak diminati berbagai kalangan.

Biasanya penjual gorengan memberi banyak pilihan kepada pembeli seperti halnya pisang goreng, tahu goreng, tempe goreng, roti goreng. Semuanya tersaji dengan ciri khas dan citra rasa yang gurih.

Terlebih jika dinikmati bersama secangkir kopi Manggarai akan membuat suasana makin bersemangat.

Srilius kedo dan istrinya Anastasia Indiu, pelaku usaha gorengan di Manggarai.

Sejak tahun 2018 telah menekuni usahanya membuat cemilan berupa gorengan keduanya memberi nama USAHA GORENGAN MANGGARAI.

Kedengarannya memang sedikit unik, alasanya untuk menarik perhatian pembeli apalagi mayoritas pembelinya orang Manggarai.

Para perintis bisnis kuliner gorengan Manggarai memiliki impian suatu saat nanti usaha yang mereka rintis dapat memberi manfaat bagi masyarakat terutama bagi mereka yang tertarik dengan usaha kuliner ini terbuka peluang untuk menjadi partner usaha dalam bentuk kerjasama.

(ROBERTUS MOOS/SBN)