Selain bisnis kuliner yang menjadi primadona di kota Denpasar, ada juga bisnis pakaian, kosmetik dan lain - lain.
Sabun multiguna Eco Enzyme merupakan satu yang sedang berkembang saat ini menjadi peluang usaha bagi sebagian masyarakat.
Edo Gudipung merupakan salah satu yang mampu menangkap peluang usaha ini menjadi penggiat Eco Enzyme, setelah kehilangan pekerjaan akibat Pandemi Covid-19.
Produk yang berasal dari Thailand ini, mulai diperkenalkan di Indonesia pada bulan Oktober 2020 silam.
“Saya dikenalkan oleh seorang teman dan serius mempelajarinya pada bulan April 2021, telah panen satu kali dan saat ini sedang proses produksi yang kedua“, kata Edo Kamis (28/10).
Bapak Edo menjelaskan, cara pembuatannya sangat mudah dan sederhana, Eco Enzyme berasal dari hasil fermentasi kulit buah - buahan selama tiga bulan yang dicampurkan dengan air dan molase (gula merah) dengan ukuran tertentu.
Edo menambahkan, Eco Enzyme yang dia produksi ada dua varian yakni Cairan murni Eco Enzyme hasil fermentasi 3 bulan yang bisa berfungsi sebagai pupuk tanaman, campuran pembersih lantai juga campuran hand sanitizer, serta Sabun Multiguna Eco Enzyme yang dapat berfungsi sebagai sabun mandi, shampo dan pasta gigi.
Dengan harga yang relatif terjangkau 25 ribu per botol (110 ml), produk ini diharapkan bisa berkembang menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat.
Semoga pengalaman ini bisa menjadi motivasi dan edukasi bagi semua masyarakat, pungkas Bapak Edo.
(Herman Yosef Subu Sadipun/SBN)