Baca Juga: Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir ROB di Perairan NTT
Dalam sambutanya Komandan Lanud Husein Sastranegara mengajak para peserta sosialisasi untuk memahami tentang ketahanan wilayah potensi dirgantara dan teritorial aspek dirgantara, sehingga satuan pelaksana TNI AU dapat memanfaatkan potensi dirgantara diwilayahnya.
Pada kesempatan yang sama Paban III/Tahwildirga Spotdirga yang membacakan sambutan Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kasau Marsda TNI Kusworo, S.E., M.M., menyatakan bahwa wasev potdirga bidang tahwildirga Spotdirga sebagai pembantu Aspotdira KSAU di bidang pengkajian, perumusan, dan penyusunan kebijakan yang berkaitan dengan ketahanan wilayah melalui pembinaan ketahanan wilayah pembinaan potensi wilayah dan pembinaan minat dirgantara yang bertujuan untuk menyiapkan kekuatan dan kemampuan kewilayahan aspek dirgantara dalam rangka mewujudkan ruang, alat, dan kondisi juang kedirgantaraan yang tangguh serta menyiapkan kekuatan dan kemampuan komponen cadangan dan komponen pendukung matra udara sebagai kekuatan penggangda yang ada di wilayah udara kepulauan pertahanan negara aspek udara.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang Hingga 19 April di 20 Provinsi, Ini Daftarnya!
Ditambahkanya, untuk mewujudkan kesamaan persepsi ,pola pikir, pola sikap dan pola tindak didalam manajemen pembinaan potensi dirgantara maka diperlukan pengawasan dan evaluasi serta sosialisasi.
Letkol Sus Rahmania selaku pemateri pertama menyampaikan pokok bahasan meliputi materi, tugas Spotdirga, fungsi spotdirga, potensi dirgantara, komponen pertahanan negara yang meliputi komponen utama, dan komponen cadangan.
Baca Juga: Karya Seni Pemuda Jimbaran Terinspirasi Dari Pandemi
Sementara Letkol Pom Kukuh menyampaikan materi strategi pertahanan negara, Bentuk ancaman berupa ancaman militer dan nonmiliter serta ancaman baru berupa Ancaman Hibrida (Hybrid threat) merupakan ancaman yang dilakukan secara serempak dengan menerapkan cara-cara konvensional dan nonkonvensional.
(Red)