Baca Juga: Jengiskan: Bali Harus Siap Buka Pariwisata
Pantai yang berlokasi di Banjar Dinas Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem ini menawarkan pemandangan bawah laut yang asri dengan berbagai jenis terumbu karang.
Selain kaya akan flora dan fauna laut, Pantai Amed memiliki banyak sarana penunjang pariwisata, di antaranya hotel, restoran serta villa dengan harga yang bervariasi.
Salah satu pelaku usaha setempat, I Gede Krisna mengatakan, pada awal masa pandemi wisatawan yang hadir sedikit berkurang, namun saat ini telah mulai kembali dikunjungi.
Baca Juga: Desa Adat Jimbaran Menuju Desa Digital
"Awal pandemi sepi, tapi sekarang sudah ada yang berkunjung, mayoritas pengunjung itu turis yang sudah lama menetap di Amed," kata Krisna diwawancarai INBISNIS, Jumat (9/4).
Krisna yang akrab disapa Bobo ini memiliki usaha pariwisata berupa restoran, villa serta akomodasi snorkeling.
"Usaha saya yang didukung bapak (I Made Ngetisana Wirata) di antaranya Restoran Warung Bobo 1 dan 2, Villa dan penyewaan alat snorkeling," ujarnya.
Baca Juga: Ada 20 Event Menanti di Bali, ini Daftarnya!
Bobo menuturkan, wisatawan yang hadir mayoritas merupakan wisatawan mancanegara serta beberapa wisatawan domestik. Menurutnya, aktivitas yang paling diminati oleh wisatawan adalah snorkeling, diving serta menikmati suasana pemandangan sekitar.
"Paling ramai, tamu itu snorkeling, diving, melihat pemandangan Gunung Agung dan pemandangan bawah laut yang masih asri," paparnya.
Untuk dapat bertahan dalam situasi pandemi Covid-19, dirinya mengandalkan restoran Warung Bobo 1 yang masih ramai dikunjungi warga lokal.
Baca Juga: Pantai Penimbangan Siap Buka Wisata Bahari dan Penangkaran Tukik
"Warung Bobo ada dua, Warung Bobo 1 itu letaknya di pinggir jalan raya Amed sehingga masih agak ramai dikunjungi, jadi ada lah masuk (penghasilan), tapi Warung Bobo 2 yang di pinggir pantai agak sepi, villa juga," ungkap dia.
Sebagai wirausahawan muda, dirinya memotivasi dan mengajak para generasi milenial untuk bisa optimis dan tetap berusaha walaupun dalam masa pandemi.
"Dalam masa pandemi, semua pasti sulit, tapi kita harus tetap berusaha, bersyukur dan optimis bahwa setelah pandemi pariwisata Bali pasti bangkit," tandas Bobo.
(Koko/Red*)
