Di Kabupaten Jembrana, Bali dalam waktu dekat akan dimulai sekolah tatap muka karena sebagian besar guru dan tenaga pendidikan di sekolah sudah divaksin.
Kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka sudah bisa bisa dilakukan karena sarana dan prasarana yang digunakan dalam penerapan protkol kesehatan juga sudah lengkap di semua sekolah yang ada di Kabupaten Jembrana.
Ni Nengah Wartini selaku Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga melalui I Nyoman Wenten mengatakan sebagian besar guru dan tenaga pendidikan seperti staf tata usaha di sekolah sudah divaksin berdasarkan data terakhir yang didapat.
Baca Juga: Siap-siap! Sekretariat Kabinet Buka Pendaftaran Jabatan Pimpinan Tinggi, Ini Syaratnya!
93 Persen guru dan juga tenaga pendidikan di sekolah dari jumlah total sebanyak 2.542 sudah mendapatkan vaksin tahap pertama. Data yang disampaikan berdasarkan hasil pendataan pada tanggal 7 April 2021, sejumlah 75 Persen sudah mendapatkan vaksin lengkap karena jarak antara waktu vaksin pertama dan vaksin kedua sekitar 28 hari.
Hal ini yang mengakibatkan Dinas Pendidikan Kabupaten Jembrana optimis dalam menjalankan pembelajaran tatap muka, selain itu orang tua murid juga sudah memberikan izin untuk sekolah tatap muka.
Dilansir dari radarbali.com, I Nyoman Wenten menerangkan bahwa, Bupati Jembrana yang juga Ketua Satgas Kabupaten Jembrana sudah mengizinkan pertemuan tatap muka.
Baca Juga: Semakin Mantap, Pariwisata Bali Akan Dibuka Juni Mendatang
"Pertemuan tatap muka yang akan digelar di Kabupaten Jembrana bertajuk Sekolah Tanggung Bersatu (Bersih, Ramah, Sehat, Aman, Tangguh, dan Unggul)
akan tetapi, proses belajar mengajar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan cara membatasi jumlah siswa yang hadir dan waktu pembelajaran yang dikurangi, Nanti akan dipakai sistem shift masuknya, tidak full," kata Nyoman Wenten.
Baca Juga: DPRD Bali Gelar Rapat Paripurna Ke-5 Bahas Retribusi Jasa Usaha
Kegiatan sekolah tatap muka rencananya dibuka sebelum pelaksanaan ujian sekolah, jadi pada saat ujian sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, nanti dilakukan sepenuhnya dengan tatap muka.
Diharapkan orang tua atau wali murid untuk mendukung kegiatan belajar tatap muka dimulai dengan cara mengawasi anak-anak ketika di rumah agar disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19.
"Karena guru sudah divaksin dan di sekolah sudah menerapkan protokol kesehtan, setelah pulang dari sekolah harus tetap menjalankan prokes," tandasnya.
(Dwi/Red)