Pada saat itu sekitar pukul 15.50 WIT, Brigjen Putu beserta satgas BIN dan Satgas TNI-Polri yang tengah dalam perjalanan menuju Desa Damber secara tiba-tiba dihadang oleh kelompok KKB. Kemudian aksi baku tembak pun terjadi di sekitar gereja Desa Dambet, Beoga, Puncak.
Disebutkan Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto dalam keteranganya, Brigjen Putu terkena tembakan saat kontak tembak tersebut dan terkena tembakan di bagian kepala.
"Akibat kontak tembak tersebut mengakibatkan korban dari Satgas BIN, Kabinda Papua Papua Brigjen Pol. Putu Danny Nugraha Karya tertembak di bagian belakang kepala dan tembus depan kepala yang mengakibatkan gugur sebagai Kusuma Bangsa," kata Wawan, Minggu (25/4) seperti dilansir Kompas.com.
Wawan mengatakan, gugurnya Brigjen Putu merupakan bukti nyata pengorbanan BIN dalam mempertahankan kedaulatan NKRI. Selain itu, menurutnya insiden tersebut menjadi simbol pengabdian dari BIN.
"Gugurnya Kabinda Papua merupakan bentuk nyata pengorbanan BIN dalam mempertahankan kedaulatan NKRI. Insiden ini juga menjadi simbol pengabdian BIN dalam menjalankan undang-undang, yaitu sebagai lini terdepan dalam sistem keamanan nasional," ucapnya.
Ia lanjut menuturkan, Brigjen Putu merupakan sosok yang berprestasi dan pekerja keras.
"Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha dikenal sebagai sosok hangat dan berprestasi. Beliau dikenal memiliki karir cemerlang di kesatuannya dan pekerja keras. Selama bertugas, almarhum juga dekat dengan masyarakat. Gugur di medan tugas adalah pride tertinggi insan intelejen," uja Wawan.
Pemakaman Brigjen Putu akan dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata dan dianugrahi kenaikan pangkat Mayor Jenderal Anumerta.
"Direncanakan akan di bawa ke Timika yang kemudian diterbangkan ke Jakarta guna dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dan dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Mayor Jenderal," kata Wawan.
(Wirawan/Red)