Kepolisian memberikan keterangan bahwa Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan aksi terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme.

Nama Munarman telah dikaitkan dalam penangkapan sejumlah teroris. Namun, Munarman membantah tuduhan tersebut. Ia menyebut bahwa dirinya tidak terkait dengan aksi terorisme.

Berikut perjalanan Munarman dilansir dari berbagai sumber.

PROFIL

Munarman, SH merupakan pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan pada 16 September 1968. Ia merupakan anak keenam dari sebelas bersaudara.

Munarman adalah anak dari pasangan seorang pensiunan guru sekolah Ra, H. Hamid. Munarman dan Ny Nurjanah.

Pada tahun 1996, Munarman menikah dengan Ana Noviana dan dikaruniai tiga orang anak.

AWAL KARIR

Munarman mengawali karir dengan menjadi relawan pada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Palembang pada tahun 1995 untuk melakukan advokasi hukum.

Dua tahun kemudian, dia di diangkat menjadi kepala Operasional LBH Palembang. Namanya mulai melambung saat menjabat sebagai kordinator Kontras Aceh pada 1999-2000. Karirnya berlanjut hingga menduduki posisi Koordinator Badan Pekerja Kontras dan pidah ke Jakarta.

KETUA YLBHI

Munarman terpilih menjadi ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) periode 2002-2007.

PENGACARA ABU BAKAR BA'ASYIR

Munarman pernah menjadi anggota pengacara pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia Abu Bakar Ba'asyir. Pada saat itu, Abu Bakar Ba'asyir divonis 2,5 tahun penjara karena terjerat kasus Bom Bali.

Setelah itu, Munarman mulai mengenal Hizbut Tahrir indonesia (HTI) dan disitulah ia mengenal Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

FRONT PEMBELA ISLAM

Munarman tergabung dalam FPI dan telah menempati berbagai posisi, diantaranya Panglima Komando Laskar Islam yang merupakan kelompok FPI, juru bicara FPI dan yang terbaru sebagai Sekretaris Umum (Sekum) FPI.

Selain itu, Munarman juga ikut menjadi kuasa hukum Habib Rizieq.

(Wirawan/Red)