Pesawat yang mengangkut puluhan penumpang tersebut gagal start, sehingga penumpang yang sudah naik pesawat terpaksa harus turun kembali ke terminal penumpang.
Agung Tri Laksana selaku Kepala Bandara Torea Fakfak, menjelaskan bahwa pesawat dinyatakan AOG (tidak bisa terbang) dan harus ditunda besok pagi dengan menggunakan pesawat yang lain.
“Setelah dilakukan pengecekan oleh engineer ternyata pesawat tetap belum bisa start sehingga pesawat dinyatakan AOG (tidak bisa terbang), dan harus ditunda besok pagi dengan menggunakan pesawat lain yang dijadwalkan besok pagi, sekalian untuk membawa spare part yang diperlukan,” kata Agung pada Rabu (26/5).
Kepala Bandara Torea Fakfak, Agung Tri Laksana
“Harapan, agar semua pihak tetap harus mengutamakan keselamatan penerbangan, dan memahami situasi yang terjadi dan menyikapi dengan baik, untuk airlines bisa dapat segera menginformasikan penundaan kepada penumpang dengan baik, jadi bisa segera memberikan solusi dari penundaan tersebut, dan penumpang dapat menerima kejadian ini dengan lapang dada," tandas Agung.
(Amatus Rahakbauw/Redaksi)