Seperti yang diketahui, Giant telah hadir sebagai industri ritel Tanah Air sejak 2002. Artinya, supermarket tersebut telah berdiri selama 19 tahun di Indonesia.
Alasan ditutupnya Giant menurut Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk Patrik Lindvall adalah karena perusahaannya akan memfokuskan bisnis menggunakan merek dagang lain, hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti kajian strategis atas semua lini bisnisnya.
Dia mengatakan, kedepannya PT Hero Supermarket akan fokus mengembangkan bisnis IKEA, Guardian dan Hero Supermarket.
Selain itu, langkah ini diambil untuk merespon popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir yang menurun.
"Kami tetap meyakini bahwa sektor peralatan rumah tangga, kesehatan dan kecantikan, serta keperluan sehari-hari untuk kelas atas memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi. Dalam kurun waktu dua tahun, kami menargetkan akan menggandakan empat kali lipat jumlah gerai IKEA kami dibanding tahun 2020, serta membuka hingga 100 gerai Guardian baru hingga akhir tahun 2022," ujar Patrik dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/5).
Patrik menambahkan, perusahaannya akan mengubah lima gerai Giant menjadi IKEA, yang diharapkan mampu menambah aksesibilitas bagi pelanggan. Sementara untuk Giant lainnya akan tutup pada akhir Juli 2021.
(PTW/Redaksi)