"Memang benar dari rencana 150 lansia yang akan divaksin gelombang 2 pada hari Senin 26 Juli 2021, baru sekitar 20 orang yang menyetujui untuk divaksin " ucap Kepala Desa Pacalan, Agus Suharto saat dikonfirmasi via telepon (24/7).
Menurut Mbah Semi selaku salah satu lansia yang menolak dimintai persetujuan untuk divaksin, Ia mengatakan tidak mau divaksin lantaran banyak beredar kabar tentang maraknya orang sakit dan mati setelah divaksin.
"Wegah le divaksin, jarene bar divaksin okeh sing loro terus mati, tonggo etan ratan kui bar divaksin loro kantek iki rung mari. Aku sek pengen nggedekne anak putu. (Gak mau nak divaksin, katanya setelah divaksin banyak orang yang sakit terus meninggal, tetangga timur jalan situ setelah divaksin sakit sampai sekarang belum sembuh. Saya masih ingin membesarkan anak cucu. " ungkap Mbah Semi
Saat ini Kepala Desa beserta jajarannya mencari cara untuk menjelaskan kepada para lansia bahwa kabar tentang orang sakit dan mati setelah divaksin merupakan hoax belaka.
(Heri Wibowo/Redaksi)