Dalam kegiatan tersebut, berbagai jenis sayuran ditanam, seperti kangkung, sawi, tomat, cabe rawit, serta kacang panjang.

Adapun kegiatan meliputi pembukaan lahan atau pembersihan, pengolahan, pembuatan bedengan dan penanaman. 

Pemeliharaan tanaman sampai panen hasil tergantung jenis tanaman, diusahakan memiliki jangka waktu yang berbeda beda. 

Contohnya tanaman sawi, di samping pengolahan lahan, benih yang akan ditanam sudah disemai terlebih dahulu di rumah bibit. 

Umur tanaman sawi dari mulai semai sampai panen sekitar 2 bulan. 

Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik yang dibeli dari kelompok tani Tomandin, karena kelompok Tomandin ini salah satu kelompok tani di Wagom Utara yang memiliki ternak kambing sejak tahun 2016 sampai sekarang. 

Hasil panen kelompok St. Paulus dimasukkan kat kas kelompok dan sewaktu-waktu dapat digunakan sesuai dengan kesepakatan anggota kelompok, termasuk kaos seragam dan kebutuhan lainnya.   

Kelompok Tani St. Paulus awalnya mendapatkan bantuan dari dana APBN Pusat melalui Ketahanan Pangan Provinsi, yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Fakfak.

“Harapan kami kedepan, semoga anggota kelompok tetap semangat dalam melakukan penanaman sayur-sayuran agar dapat membantu perekonomian keluarga khususnya melalui kegiatan pangan lestari, serta dapat menyediakan sayur untuk orang banyak demi kesejahteraan bersama dan mewujudkan Fakfak tersenyum,” tandas Damaris Papa selaku pendamping pertanian.

Kegiatan ini berjalan mulai dari bulan Juni 2020 yang beranggotakan sebanyak 30 orang.

(Amatus Rahakbauw/Redaksi)