Mengusung topik mengenai Teknik Wawancara dan In-Depth Reporting. Webinar yang dimulai pukul 13.00 WIB ini, menghadirkan Hasudungan Sirait selaku Instruktur Jurnalistik Nasional, dan Rudi Sembiring Meliala selaku Ketua Umum Media Online Indonesia (MOI).
Kegiatan diawali dengan pengenalan media INBISNIS oleh moderator Siska Pramita, dan dilanjutkan pemaparan dari Hasudungan Sirait.
Dalam pemaparannya, pria yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai guru-wartawan berdedikasi tinggi dari Dewan Pers pada tahun 2013 ini menjelaskan bahwa dalam membuat berita maupun laporan, maka wawancara sangatlah diperlukan untuk menggali informasi.
"Wartawan merupakan sang pencerah, modal utama wartawan ialah kemampuan menerangkan realitas dengan gamblang tapi tanpa mengorbankan esensi, serta realitas berupa peristiwa dan fenomena itu mereka rajut dan wartawan sehingga menjadi berita yang berbobot," kata Hasudungan memaparkan.
Selanjutnya, Ia menjelaskan beberapa tahap yang harus dilalui sebelum membuat sebuah berita, yakni riset data, wawancara, serta observasi.
"Dengan bekal hasil riset, kita akan lebih mudah mewawancarai dan mengobservasi, serta jangan pernah mewawancarai dengan isi kepala kosong," paparnya.
Mengenai strategi wawancara, kepala sekolah di Banking Journalist Academy ini menjelaskan bahwa wartawan harus selalu ingat hakikat wawancara, yakni menghimpun informasi, serta berapa banyak informasi yang dibutuhkan.
"Adapun dasar pemilihan narasumber ialah pelaku dan korban, saksi mata maupun orang terdekat. Otoritas yang menangani kasus atau perkara, pengamat yang memiliki data dan pengetahuan luas, hindari untuk selalu mengandalkan pengamat, itu pertanda kemalasan dan kekurangkreatifan," ujarnya.
Selanjutnya pembahasan terkait yang harus disiapkan sebelum interview yakni wawasan terkait pokok bahasan, pengetahuan sosok calon narasumber, perlengkapan teknis alat tulis serta perekam.
Webinar ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas insan pers Indonesia, khususnya dalam teknik wawancara dan penulisan berita mendalam, yang mana ini menjadi poin penting dalam membuat berita, agar informasi yang sampai ke masyarakat lengkap dan berkualitas.
Webinar ini diikuti 41 peserta dari berbagai latar belakang.
(SBN/Redaksi)