Ketiga anggota dewan terhormat yang menunjukkan kehebatan berkelahi di komplek gedung DPRA itu adalah Safrizal (Fraksi PNA), Zulfadli (Fraksi Partai Aceh), dengan Tantawi Anggota DPRA dari Fraksi Partai Demokrat.

Namun, belum diketahui penyebab keributan hingga berujung perkelahian dan saling adu pukul tersebut.

Aksi perkelahian yang melibatkan tiga anggota DPRA itu viral di sosial media setelah beredarnya sebuah video rekaman yang memperlihatkan pertengkaran antara mereka.

Dalam video singkat berdurasi 17 detik itu tampak tiga lelaki diduga anggota DPRA saling adu jotos. Terlihat dua lelaki melayangkan tendangan dan pukulan terhadap satu orang lainnya dalam posisi kuda-kuda.

Perkelahian itu berlangsung di dekat sebuah mobil di area belakang gedung DPRA, tepatnya di depan mushola di lingkungan gedung DPRA.

Namun aksi ketiganya tidak berlangsung lama, lantaran langsung dilerai oleh sejumlah pria lainnya yang berada di sekitar mereka.

Informasi yang diperoleh, saat ini pimpinan DPRA sudah mendamaikan perseteruan yang terjadi antara sesama anggota dewan itu.

Diketahui sejak siang Jumat (20/8) para anggota dewan tengah mengikuti agenda sidang paripurna DPRA mendengar pendapat akhir fraksi terhadap rancangan qanun pertanggungjawaban pelaksanaan APBA Tahun 2020.

Dalam penyampaian pendapat akhir tersebut, lima fraksi DPRA yakni Fraksi Partai Aceh, Fraksi PNA, Fraksi Gerindra, Fraksi PPP dan Fraksi Golkar menolak pertanggungjawaban APBA 2020.

Sementara empat fraksi lainnya yakni Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi PKS dan Fraksi PKB-PDA menerima pertanggungjawaban APBA 2020.

(Info Aceh/SBN)