Meraih Kesejahteraan dengan cukup pangan, bisa memenuhi kebutuhan hidup baik itu kebutuhan dasar maupun kebutuhan esensial lainnya seperti kebutuhan akan kesehatan yang layak - kebutuhan akan pendidikan keluarga dan lain - lain bisa diperoleh dari usaha sektor pertanian.
Bupati Nagekeo melalui Dinas terkait terus mengambil langkah - langkah strategis untuk menjawab kebutuhan masyarakat / petani melalui program - program konstruktif seperti penataan infrastruktur pertanian ( melalui metode Padat Karya, dll), meningkatkan kemampuan produktivitas faktor - faktor produksi yang telah ada (intensifikasi) melalui peningkatan potensi lahan dengan sistem inovasi pertanian yang sesuai dan relevan dengan perkembangan kondisi lahan serta kreatifitas teknologi baru.
Pada Musim tanam ini Dinas Pertanian Kabupaten Nagekeo menyelenggarakan kegiatan penangkaran benih padi seluas 28 hektar di Poktan Miamawe Kelurahan Danga - irigasi Mbay untuk memenuhi kebutuhan benih di musim tanam berikut bagi petani sawah di Nagekeo.
“Di saat tanam perdana usaha padi dengan inovasi metode Pandawa Agri indonesia di poktan Nesi susa Kel. Lape 8 Juni 2021 lalu Bupati Nagekeo dr. Johanes Don Bosco Do, M. Kes berucap bahwa Nagekeo harus bisa menjadi Daerah mandiri benih, sehingga untuk pemenuhan kebutuhan benih budidaya padi sawah bisa gunakan benih yang di produksi di Nagekeo,” ujar Don Bosco dari keterangan yang diterima INBISNIS, Kamis (26/8).
Sementara itu, Kabid tanaman pangan Dinas Pertanian Nagekeo Aven Efendi Pua Upa, saat pendistribusian Saprodi ke Poktan Miamawe mengatakan, saat ini penanaman dilakukan dengan menggunakan varietas membramo label pokok.
“Kegiatan penangkaran Benih di musim tanam ini menggunakan varietas membramo label pokok untuk menghasilkan benih sebar unggul bagi usaha budidaya padi petani irigasi di tahun berikutnya,” kata dia.
Avent juga mengatakan bahwa kegiatan penangkaran tahun ini dijalankan secara ekstra melalui sistem pendampingan detail berbasis Kalender Teknis Budidaya oleh Penyuluh Pertanian yang bermitra bersama Pandawa Agri indonesia dengan menerapkan inovasi ramah lahan / ramah hasil produksi (aplikasi 7 intervensi inovasi).
Pada giat tanam perdana kegiatan Penangkaran di Poktan Miamawe I, Rabu (28/7), Sekretaris Dinas Pertanian Mursidin Pua Geno menyampaikan harapannya agar Penyuluh Pendamping perlu mendampingi secara baik dan intens terhadap setiap tahapan teknis Budidaya penangkaran yang dilakukan petani.
“Target kita adalah peningkatan Kualitas dan Kuantitas benih dari program penangkaran ini,” ucap Mursidin.
(Fery Meze/Redaksi)