Dari hasil pemeriksaan baik saksi maupun kedua tersangka, tim penyidik Polres Sorong Selatan, diperoleh informasi terkait kejadian tersebut sehingga didapatlah 17 nama pelaku lain serta perannya dalam kegiatan pembunuhan berencana tersebut.
Sehingga pada tanggal 9 September 2021 Polres Sorong Selatan mengeluarkan DPO terhadap 17 orang tersebut. Adapun 17 DPO sebagai berikut diantaranya :
Silas Ki /kampung imsum
Manfred Fatem /31 tahun
Musa Aifat /kampung insum
Setam Kaaf /kampung insum
Titus Sewa / kampung nisor
Irian Ki / kamping nisor
Alfin Fatem / kampung insum
Agus Kaaf /kampung insum
Melkias Ki / kampung. insum
Melkias Same /kampung insum
Amos Ki /kampung insum
Musa Aifat /kampung insum
Moses Aifat /kampung insum
Martinus Aisnak / kampung aiysa
Yohanes Yaam /kampung insum
Agus Yaam /kampung insum
Robi Yaam /kampung insum
Ke 17 nama tersebut merupakan diduga pelaku tindak pidana tersebut berdasarkan keterangan saksi dan tersangka lainnya.
Dari 17 nama tersebut secara struktur organisasi nama Silas Ki merupakan Ketua KNPB Sektor Kisor, merupakan penggagas dari kegiataan penyerangan tersebut, sedangkan yang 18 lainnya (termasuk yang 2 sudah ditangkap) merupakan personil militan anggota KNPB sektor Kisor dan sekitarnya.
Diharapkan kepada para tersangka agar segera menyerahkan diri untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Kami TNI-Polri akan terus memburu pelaku hingga pelaku tersebut menyerahkan diri atau ditangkap. Kepada masyarakat yang mengungsi kami himbau untuk kembali, kehadiran TNI-Polri disana bukanlah operasi militer, melainkan menari para pelaku tindak pidana tersebut, bukanlah operasi militer, melainkan mencari para pelaku,” himbau Kabid Humas.
Polda Papua Barat melakukan pemback up di lokasi kejadian untuk membantu proses penyidikan dan pengejaran pelaku pembunuhan. Saat ini Barang bukti parang, bercak darah, akan dibawa ke laboratorium forensik untuk diperiksa serta Selongsong peluru di amankan di TKP.
“Kami menghimbau masyarakat kampung Kisor agar tidak takut beraktivitas dan bisa kembali ke rumah masing-masing saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap 17 pelaku agar mempertanggung jawabkan perbuatanya” ucap kabid humas.
“Saya menghimbau masyarakat agar Jangan sampai terpecah oleh info hoax karna saat ini masyarakat masih merasa takut kami TNI/POLRI menjamin keamanan” imbau Kombes Pol Adam.
(Amatus Rahakbauw/SBN)