wrapper

Breaking News

Monday, 11 Oct 2021

Kim Jong Un Desak Pemulihan Ekonomi Korea Utara

Ditulis Oleh 
Rate this item
(0 votes)
Kim Jong Un/Istimewa

--------------------

INBISNIS.ID, JAKARTA - Sejak AS melayangkan sanksi atas Korea Utara tahun silam, negeri dengan Ibu Kota Pyongyang itu dikabarkan mengalami keterpurukan ekonomi. Menyusul hujan lebat dan banjir yang merendam 1.100 rumah penduduk pada bulan Agustus 2021 lalu, ekonomi Korut sepenuhnya hampir berada pada titik nadir.

Penyelidik Hak Asasi PBB berkomentar jika insiden yang terjadi di Korut terindikasi membawa masyarakat menuju kelaparan. Negara yang rentan kelaparan, di sisi lain isolasi Korut terhadap informasi Covid-19 menandai sejumlah krisis yang akan berubah menjadi tragedi kemanusiaan baru dalam sejarah.

Situasi semakin berkecamuk saat Kim memutuskan untuk memblokir daerah perbatasan di tengah pandemi. Wilayah yang terletak di pelabuhan dan merupakan pintu masuk untuk bantuan medis.

Sejumlah pidato Kim telah direkam oleh Reuters.com yang menyatakan bahwa ia mendesak para pejabat Korut untuk fokus pada peningkatan taraf kehidupan ekonomi warga negara itu di tengah "situasi suram" ini. Hal ini ia sampaikan saat berpidato di tengah para pejabat yang berkuasa di negara itu, Senin 11 Oktober 2021.

"Pejabat seharusnya tidak menginginkan hak istimewa dan perlakuan istimewa dan harus selalu mempertimbangkan apakah pekerjaan mereka melanggar kepentingan rakyat atau menyebabkan masalah bagi rakyat" tegasnya (11/10/21).

Melalui konsolidasi partai, Kim berambisi keluar dari keterpurukan demi menopang tugas besar dalam membangun kembali sendi-sendi perekonomian Korut.

"Satu-satunya cara untuk mendorong pekerjaan penting yang belum pernah terjadi sebelumnya meskipun situasinya suram adalah agar seluruh Partai bersatu" tambahnya. Kendati secara eksplisit tidak menyebutkan apakah dengan senjata nuklir atau tidak.

(NMH/SBN)

Dibaca 229 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami