wrapper

Breaking News

Tuesday, 12 Oct 2021

Pemerintah Bangun Smelter Cegah Hilirisasi ke Negara Asing

Ditulis Oleh 
Rate this item
(0 votes)
Istimewa

--------------------

INBISNIS.ID, BADUNG - Presiden Joko Widodo didampingi Sekretaris Kabinet, Pramono Anung bertolak ke Jawa Timur, tepatnya ke Kabupaten Gresik, Selasa 12 Oktober 2021. Dalam rangka kunjungan kerja tersebut, Jokowi melakukan agenda di antaranya Groundbreaking Pembangunan Smelter atau industri peleburan logam. 

Indonesia sebagai Republik yang memiliki cadangan tembaga yang sangat besar, pembangunan Smelter di Kabupaten Gresik ini merupakan inovasi PT. Freeport yang didukung oleh Pemerintah dalam mengambil langkah strategis, yakni hilirisasi atau meminimalisir terjadinya ekstraksi nilai tambah bagi Negara Asing.

“Jadi jangan sampai kita memiliki tambang, kita memiliki konsentrat, smelternya, hilirisasinya ada di negara lain. Seperti tadi disampaikan Pak Menteri, ada di Spanyol, ada di Jepang. Nilai tambahnya berarti yang menikmati mereka. Inilah kenapa smelter PT Freeport ini dibangun di dalam negeri, yaitu di Gresik, Provinsi Jawa Timur” ujar Jokowi.

Proyek produksi dalam negeri ini disebut akan memperkuat jaringan industri Tanah Air terutama program hilirisasi yang mempunyai agenda besar untuk mendapatkan nilai tambah dari produk bahan mentah, memperkuat struktur industri, membuka lapangan kerja dan memberi peluang usaha. 

Melalui program hilirisasi, pembangunan Smelter di Kabupaten Gresik diharapkan tidak hanya mampu mengekspor produk turunan atau bahan jadi saja, melainkan memproduksi bahan mentah juga. Sehingga komoditas yang dihasilkan lebih tinggi harganya. Oleh sebab itu, Presiden menginstruksikan kepada BUMN, perusahaan apapun, bahkan pihak swasta yang berfokus pada sektor pengelolaan tambah minerba untuk ikut serta di dalamnya.

Demikian, Jokowi menjelaskan semakin program hilirisasi ini dijalankan, semakin membuka lapangan pekerjaan dan semakin bermanfaat bagi Negara, karena mendapatkan nilai tambah yang selama ini dimiliki oleh Negara Asing. 

“Memberikan nilai tambah bagi negara, artinya akan memberikan income yang lebih tinggi kepada negara. Kemudian menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan. Ini goal yang penting bagi rakyat dan tentu saja membuat bangsa kita semakin mandiri, semakin maju” jelasnya.

Di sektor pembukaan lapangan kerja sendiri, menurut laporan yang diberikan kepada Jokowi, pembangunan Smelter di Kabupaten Gresik membutuhkan sebanyak 40 ribu tenaga kerja.

Sedangkan diperlukan 600 truk pengangkut bermuatan 480 ribu ton tembaga untuk memenuhi target produksi dan mengolah sekitar 1,7 juta ton konsentrat tiap tahunnya.

Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Perekonomian, Airlangga Hartanto yang turut menghadiri Groundbreaking Pembangunan Smelter tersebut dan umumnya Pemerintah akan terus memberikan akses serta dukungan penuh terhadap investasi. Meminta kepada jajaran Pemerintah Provinsi dan Kabupaten agar terus membangun infrastruktur, menciptakan kepastian usaha termasuk ketersediaan SDM. 

“Seperti yang diminta oleh Pak Menko tadi. Infrastrukturnya terus akan kita dukung, kemudahan dan kepastian berusaha akan kita dukung, kemudian ketersediaan SDM sesuai dengan kebutuhan industri juga nanti pemerintah provinsi/pemerintah kabupaten juga ikut mendukung, agar KEK Gresik ini semakin maju. Dan, Indonesia akan semakin diminati sebagai tujuan investasi” kata Jokowi.

(NMH/SBN)

Dibaca 263 Kali

INBISNIS dibangun dalam rangka mendukung dunia usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.

Ikuti Kami