Pakan alternatif tersebut mulai diproduksi pada Januari tahun 2019 hingga sekarang dengan harga Rp 7.500 per kilogramnya. Harga yang lebih rendah dari pasar ini membuat peminat menjadi lebih banyak.
Pakan alternatif tersebut memiliki komposisi diantaranya, dedak, kunyit, keong dan singkong. Seluruh bahan tersebut didapatkan dari sekitar rumah Marwan.
Menurut Marwan, pakan ayam kampung alternatif tersebut mampu membuat anak ayam yang baru menetas dan dipelihara 40 hari berbobot 1,3 kg.
Marwan menambahkan, pakan ayam kampung alternatif juga dapat membuat dada ayam tidak tajam. Hal ini dikarenakan calon pembeli lebih tertarik dengan ayam yang dadanya tidak tajam.
(Tri Wahyudi/Redaksi)