Hal tersebut karena Kota Ternate merupakan kota penghubung wilayah-wilayah di Provinsi Maluku Utara, termasuk Kota Sofifi tempat pelaksanaan STQN. Hal ini disampaikan Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Ternate, Arif Abdul Gani saat dikonfirmasikan INBISNIS via handphone kemarin Selasa (12/10/2021).
Lebih jauh dikatakan Arif bahwa melihat perkembangan kondisi masyarakat Kota Ternate yang saat ini baru 18,25 persen melaksanakan vaksin kedua, 40,44 persen vaksin pertama dan 13,2 persen vaksin ke-3 dari total sasaran sebanyak 151.689 maka langkah antisipatif dalam percepatan pencegahan covid-19 pemerintah Kota Ternate harus siaga menyambut pelaksanaan STQN XXVI di Sofifi ini.
“Siaga ini terus ditingkatkan karena melihat perkembangan penyebaran virus yang terus menurun dari bulan Agustus hingga Oktober sekarang ini hanya tinggal 12 orang yang positif, yang dikarantina 4 orang, kontak erat 11 dan suspect dirawat 0. Oleh karena itu, kondisi yang sudah baik ini jangan sampai terjadi lonjakan karena event STQN di Sofifi,” tegas Arif.
“Pemerintah Kota Ternate telah menyiagakan personil di empat pintu masuk yaitu Bandara Babullah, Pelabuhan Ahmad Yani, Pelabuhan Feri dan Pelabuhan Semut dengan memperketat protokol kesehatan, sehingga peluang munculnya klaster baru covid-19 dapat diatasi,” tegas Arif.
Menurutnya, langkah ini harus dilakukan karena nantinya yang hadir di Provinsi Malut ini diperkirakan sebanyak 1.400 orang untuk menghadiri STQN di Sofifi, sehingga atas perintah Walikota Ternate M. Tauhid Soleman yang juga selaku ketua Satgas Covid-19 untuk selalu siaga dan pengawasan dengan prokes diperketat, karena Kota Ternate merupakan kota transit peserta mengikuti STQN di Sofifi, sehingga semua peserta dijamin rasa aman dari penyebaran covid-19.
“Untuk antisipasi kerentanan terhadap penularan virus Corona satgas kota Ternate maupun panitia Nasional STQ memasang scan barcode di 12 titik di kota Sofifi serta sentra vaksin di pintu penyeberangan ke Sofifi maupun pintu kedatangan di Sofifi. Aktivitas sentra vaksin di pelabuhan semut bagi masyarakat yang mau menyebrang namun belum vaksin langsung dapat vaksin di tempat begitu juga di semua tempat lomba sudah dipasangi barcode peduli lindungi,” demikian papar Arif menutup perbincangan dengan INBISNIS.
(Anto Hoda/Redaksi)