Menekankan pentingnya keterlibatan Internasional, melindungi kehidupan manusia dan mengatasi tantangan ekonomi, Direktur Pelaksana Donor Internasional IMF, Kristalina Georgieva, menilai bahwa pandemi membawa resiko pada stabilitas keuangan global dan regional seiring percepatan pemulihan ekonomi yang dilakukan secara bertahap, meskipun tidak merata, paling tidak diartikan jika terdapat kemungkinan mutasi virus baru.
Oleh sebab itu, kebijakan yang tepat, bagi Kristiana, harus menandai keadaan khusus negara, menjangkau cakupan vaksinasi hingga ke seluruh lapisan masyarakat.
“IMF menegaskan kembali bahwa pihaknya siap mendukung negara-negara untuk memvaksinasi populasi, mengkalibrasi kebijakan dengan hati-hati sesuai keadaan khusus mereka, dan mempercepat transformasi struktural” ujarnya dalam press release No. 21/298.
Sedangkan proyeksi terhadap negara-negara dengan penghasilan rendah, IMF mengabarkan akan memberi apa yang disebut pinjaman lunak dengan suku bunga nol untuk pembiayaan konvensional berikut disertai dengan Special Drawing Rights (SDR) atau Hak Penarikan Khusus. Hal ini sejak bulan Juli telah IMF salurkan sebesar US$650 miliar.
Demikian pihaknya akan mendorong negara-negara dengan posisi terkuat untuk mengalokasikan SDR kepada mereka yang membutuhkan. Bertujuan mengurangi ketimpangan, kemiskinan dan membangun Resilience and Sustainability Trust (RST), termasuk tantangan iklim saat ini.
Tak sampai di sana, dalam acara tersebut, IMF dan RFAs berkomitmen akan melanjutkan Dialog Tingkat Tinggi ke-5 ini seraya menggandeng pihak-pihak lainnya untuk pertukaran informasi yang tepat waktu, sistematis, untuk lebih memahami kerangka kerja satu sama lain dan memastikan penggunaan tenaga ahli dan ketersediaan sumber daya yang koheren dan efisien di lapisan regional dan Global Financial Safety Net (GFSN).
“Kolaborasi erat yang berkelanjutan antara lapisan global dan regional dari Global Financial Safety Net (GFSN) tetap penting dalam upaya terkoordinasi untuk mendukung pemulihan yang lebih merata, kuat, inklusif, dan berkelanjutan di seluruh dunia. IMF dan RFAs bertekad untuk membantu anggota melalui pemulihan transformasional ini, memobilisasi sumber daya keuangan dan keahlian sesuai kebutuhan, sesuai dengan mandat dan kebijakan masing-masing, dan lebih lanjut mempromosikan pengembangan kapasitas dan berbagi pengetahuan, termasuk di bidang operasional” ucap Georgieva, Direktur Pelaksana Donor Internasional IMF itu, meskipun akhir-akhir ini ia terjerat isu tak sedap, karena skandal pemanipulasian data Ease of Doing Business (EoDB) di tahun 2017.
(NMH/SBN)