Kegiatan ini mengundang pembicara seni senior I Dewa Ketut Jayendra selaku koordinator daerah (korda) bali.
Dengan adanya FASFI ini bisa menjadi salah satu jembatan bagi anak-anak muda milenial yang khususnya ada di bali, dapat diberikan ruang dan mengenalkan lebih dekat proses dunia entertain dan mengerucut dunia keaktoran dalam perfilman indonesia, bukan menjadi aktornya saja melainkan bagaimana cara memproses pembentukan karakter aktor itu sendiri.
Pengamatan Bli Dewa sapaan akrabnya sudah dimulai sejak tahun 1991 hingga saat ini dan menganalisa ada sesuatu pendekatan yang belum terjamah dan akhirnya membentuk sebuah kelompok yang dinamakan laboratorium studi teater yang dimana besik utamanya spiritual dimana saat sudah terjun ke dunia artis berbagai macam dinamika bisa ditemui seperti emosional yang akan menjadi kendala di dalam dunia perfilman itu sendiri.
Dimana diketahui dunia teater di ibu kota Jakarta, hampir setiap hari sudah menjadi kiblat di dalam dunia teater atau perfilman sudah mendominasi, bahkan sudah sering diselenggarakan Festival Teater Jakarta (FTJ), sedangkan di bali sendiri sudah dilangkahi oleh Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam dunia teater.
Saat ditemuI INBISNIS di sela-sela paparan di depan calon aktor dan artis di tempat diskusinya, ia berharap agar semua pihak yang berkecimpung di bidang entertainment dapat memberikan terobosan baru.
"Mari kita duduk bersama dengan semua pihak yang terkait dalam dunia seni dan entertain memberikan ide-ide dan terobosan agar anak-anak muda kita ini bisa menunjukan talenta yang terbaik didalam dunia perfilman indonesia tanpa mengedepankan egoisme,” ujarnya.
“Saat ini anak didik di yayasan ini sudah mencapai 200 orang mulai dari usia 17 tahun hingga usia 50 tahun. Selama pandemi, ruang untuk berkarya atau latihan kami batasi mengingat situasi ini kebanyakan masih menggunakan media zoom untuk proses pembelajaran dan ini pertama kali dan perdana bisa tatap muka langsung kepada anak didik, harapan saya buat teman teman pelaku seni khususnya di Bali untuk menjaga ruang berseni kita berjalan dengan baik kita harus menanggalkan ego masing masing,” tutupnya.
Sebagai informasi, setelah pelonggaran aktivitas warga disaat pandemi ini, akan ada kegiatan langsung terjun ke lapangan setiap pagi jam 5 di pantai akan ada praktek olah vokal aktor, gerak tubuh dan memerankan karakter karakter di dalam dunia aktor dan artis.
(Fery Fadly/Redaksi)